GSB Kecamatan Kamang Baru edisi ke 218 di Masjid Ubudiyah Kamang dibanjiri jemaah.

Sijunjung(SUMBAR).GP- Edisi 218 Gerakan Subuh Berjemaah (GSB) Kecamatan Kamang Baru yang dipusatkan pada Masjid Ubudiyah Nagari Kamang mendapat sambutan hangat  dari jemaah, terutama oleh kaum ibu ibu  setempat, Ahad (3/4).

"Jemaah GSB Kamang Baru saat ini memang ramai subuh ini, terutama kaum ibu ibu,"  ungkap tokoh masyarakat Drs.Syafaruddin berkomentar tentang GSB subuh tadi.

Acara GSB itu dipandu Penyuluh Agama Meris Wardi, S.Sos.I dengan penceramah  H. Hendri Susanto, Lc yang di kenal UHS dengan menyampaikan materi tentang piqih puasa Ramadhan.

Ikut memberikan kata  sambutan dari pengurus yang juga  penggiat GSB Kecamatan Kamang Baru  Mukhlis, S.H.I yang pada hakikatnya mengaturkan terimaksih atas kehadiran UHS di Kamang ini dan mengajak anggota GSB untuk Istiqomah menggerakkan subuh berjemaah.

Dipenghujung kegiatan,  Ketua GSB Kec Kamang Baru  Sudurdin, S.Pd.I menyerahkan kenang kenangan  kepada Pengurus Masjid Ubudiyah Kamang diterima Karib Angku Luma.

Hadir mendampingi H. Hendri Susanto, Lc dalam GSB di masjid Ubudiyah Kamang anggota DPRD Sijunjung Mukhlis, S.H.I., Kasi Kesejahteraan Jasril, SH., Pendiri GSB Drs. Heranto., sesepuh Pendidikan H. Zaidujal, S.Pd dan  Drs.Syafaruddin serta Ninik Mamak setempat Kamaruddin Dt.Pangka dan  Hamid Dt. Tamarajo.

Dalam tausiahnya UHS mengatakan, syarat amal diterima oleh Allah Swt itu, beribadahnya  itu ikhlas mengharap ridho Allah Swt.

Rasulullah Saw mengajarkan seperti dalam  ( fiqih puasa diantaranya: Mentakhirkan makan sahur dengan memperbanyak istighfar.

Berbuka disunahkan dengan buah kurma, ketika detik- detik  berbuka disunahkan baca do'a, memberi perbukaan kepada orang yang berpuasa, berusaha menahan lisan dari perkataan yang sia-sia.

Ketika junub, nipas, mandi sebelum pajar, berbuat baik kepada keluarga dengan memperbanyak sedekah, i'tikaf 10 malam terakhir dan perbanyak baca Al-Qur'an.

Lebih lanjut, Ustadz menceritakan kisah nyata di Bandung, ada seorang pengusaha berusia 29 tahun sudah memiliki angkot 4 unit, kemudian salah satu mobilnya hilang,  akhir nya sopir angkotnya tadi sebagai rasa tanggung jawab mengganti mobil yang hilang tadi dengan satu unit motor mega pro namun semua itu di tolak dengan sopan. 

Dengan rasa bersalah sopir ini selalu berdo'a  agar keluarga sipemilik mobil diberi perlindungan dari Allah, dimudahkan rizkinya dan mendo'akan agar anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah. 

Hal ini diketahui oleh sipemilik mobil ketika sopir angkotnya ini meninggal dunia dan diceritakan oleh isterinya.

Disela- sela tausyiah ustadz UHS  memberikan kuis berhadiah kepada jamaah sebagai penyemangat.

#GP | Herman.