Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, melalui Kepala Bidang Kebudayaan Leni Delvia, SE mengatakan hal itu diruang kerjanya, Selasa (29/3)
"Insyaallah besok pagi kita akan membuka acara Bimtek Juru Pelihara Cagar Budaya itu atas nama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung," tutur Leni.
Adapun peserta Bimtek Juru Pelihara Cagar Budaya itu diikuti 19 orang dari 19 Objek Cagar Budaya yang telah ditetapkan.
Kesembilan belas Juru Pelihara Cagar Budaya yang akan mengikuti Bimtek tersebut adalah dari Rumah Gadang 13 ruang Lubuk Tarok, Istana Sangkak Karojan Aie Amo, Rumah Sidang PDRI, Rumah Sender PDRI.
Berikutnya Masjid Tauhid Pincuran Tujuh, Rumah Penginapan Syafruddin, Gedung Joeang, Surau Tinggi Calau, Rumah Tuanku Rajo Alam Jambulipo, Rumah Ketua PDRI, Makam Rajo Ibadat Sumpur Kudus, Makam Syech Ibrahim Sumpur Kudus.
Selanjutnya, Makam Syech M.Yasin Aur Gading, Makam Syech Abdul Wahab Calau, Makam Rajo Rajo Jambulipo, Lokomotif Uap Silukah, Makam KW Dee Greeve, Lubang Kolam/ Terowongan Kupitan dan Kawasan Perkampungan Adat Sijunjung.
Dikatakan Leni, kegiatan Bimtek ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para Juru Pelihara dalam mengelola serta menjaga, melestarikan Budaya sebagai warisan Cagar Budaya di Kabupaten Sijunjung.
Dalam kegiatan tersebut akan ada 5 orang Nara sumber terdiri dari unsur Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Regional Padang ( 2 orang ) Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batusangkar (1 Org) Penggiat Budaya Kabupaten Sijunjung Mevi Rosdian dan Suciana Oktavisa dari Kemendikbud.
"Tentu kita harapkan para Juru Pelihara Cagar Budaya tersebut mengikuti kegiatan ini penuh konsentrasi dan disiplin, sehingga dapat pengetahuan dan pemahaman yang sesungguhnya dengan tugas dan fungsinya," papar Leni mengharapkan.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar