Tampil dalam kegiatan Role Play perdana ini, semua pesertanya berasal dari petugas ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Sijunjung yang dipimpin langsung Kepala Ruang (Karu) Riko Oktama, Ns.S.Kep
Kasi Pelayanan RSUD Sijunjung drg.Deby Puriperta dalam hantaran katanya mengatakan, kegiatan ini adalah pertama untuk kita di RSUD Sijunjung ini.
Mengapa kegiatan ini ada ? Jawabannya adalah kata Deby, Ibuk Direktur RSUD Sijunjung ingin dan juga menjadi keinginan kita bersama, agar pelayan.an di seluruh Poli dan bidang pelayanan lainnya termasuk di UGD akan semakin sempurna kedepannya.
Jadi dalam kegiatan ini, nanti kita akan menemukan secara bersama sama, komunikasi seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat dari pelayanan yang kita berikan.
"Sehingga dengan selesainya simolasi nanti, akan ada masukan dan saran dari audiens yang sekarang diwakili oleh teman teman perwakilan dari masing masing Poli," ungkap Deby.
Dikatakan Deby, masing masing peserta sesuai perannya dalam role play sebagai petugas UGD seperti Satpam, perawat, dokter jaga dan juga ada yang sebagai pasien dan keluarga pasien yang sedang membutuhkan pelayanan.
Jangan sampai ada yang grogi, tegang dan kaku, santai saja, kita mencoba melakukan kegiatan ini dengan sesungguhnya sambil bermain main.
Selesai simolasi dengan petugas yang diperankan pertama, Deby meminta mengulangi simolasi kedua dengan kasus yang sama, tetapi yang berperan diganti dengan teman yang belum atau setidaknya ganti peran dari semula.
Sehingga semua anggota ruang UGD aktif mengikuti kegiatan Role Play yang menghabiskan waktu 2 x 60 menit itu. Setelah selesai dua kali simolasi anggota Poli yang menjadi audience memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan nya.
Dari pantauan media kegiatan tersebut diikuti dengan penuh semangat oleh anggota
dari Instalasi Gawat Darurat serta mendapat perhatian serius oleh audiens.
Karu UGD Riko Oktama, Ns.S.Kep.ketika diminta komentarnya terkait kegiatan ini, mengaku sangat positif dalam memotivasi anggota untuk bekerja lebih sempurna dalam mengatasi komplen yang timbul dari keluarga pasien.
"Apa yang kami tampilkan saat ini, mungkin belum sempurna, namun dari pandangan dan masukan teman teman audience, kami tentu memperoleh ilmu yang sangat berharga dalam mewujudkan pelayanan yang lebih baik kedepannya," tutur Riko.
Menurut Deby dan Yosi kunci utama dalam memberikan pelayanan yang baik itu, pertama ketika sedang duduk datang keluarga pasien atau siapapun, kita langsung berdiri, tanyakan apa yang bisa kami bantu dengan bahasa yang menyenangkan serta diiringi dengan raut wajah yang ramah.
"Bila kita sudah bisa memperlihatkan wajah yang yang simpati dan bahasa yang menyenangkan, sudah lebih dari obat dan bantuan lain yang akan kita berikan kemudian," ungkap Yosi.
Menurut Deby kegiatan Role Play dilakukan setiap hari Jumat dengan waktu dan tempat yang sama, namun pelaksana pekan depan akan ditentukan kemudian.
"Setidaknya para pelaksana dan penonton atau audience dari Role Play ini menemukan kelemahan sendiri dan cara memperbaiki untuk yang lebih baik kedepannya," ungkap Deby sehubungan dampak dari kegiatan Role Play ini.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar