Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Sijunjung diwakili Asisten 3 Sekdakab dr.Edwin Suprayogi, M.Kes, Wakil Ketua DPRD Sijunjung Syofyan Hendri, S.Pdi., Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diwakili Kabid SMP Maufidar, SH., Kapolsek Kamang Baru, Pemerintahan Kecamatan Kamang Baru, Pemerintahan Nagari, Ninik Mamak, tokoh masyarakat Nagari Kunangan Parit Rantang.
Gubernur dalam arahannya menyampaikan, sayogianyalah kita bersyukur kepada Allah, SWt, adanya program green school di lembaga pendidikan Salam Cendikia ini, semoga kedepannya suasana belajar semakin nyaman dan menyenangkan.
Apalagi di sekolah ini, terintegrasinya pendidikan bernuansa religi sehingga nanti menghasilkan lulusan seperti dalam falsafah Minangkabau yang berbunyi adat basandi sarak, sarak basandi kitabuloh, sarak mengato adat memakai.
Intinya Pendidikan di Sumatera Barat, yang seperti falsafah itu, yakni bergabungnya pada seseorang lulusan pendidikan itu unsur keulamaan, cendikiawan dan ke-ninikmamak-an.
"Kami selaku Pemerintah Daerah Sumatera Barat tentu mengapresiasi apa apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Senyum Indonesia Muda baik ditingkat TK, SD dan SMP Islam Terpadu," ujar Buya Mahyeldi.
Bupati Sijunjung diwakili Asisten 3 Sekdakab dr.Edwin Suprayogi, M.Kes dalam pengarahannya menyampaikan ungkapan maaf pribadi Bapak Benny Dwifa Yuswir, selaku Bupati Sijunjung yang tidak bisa hadir saat ini karena ada kegiatan dinas luar.
Dikatakan Edwin Suprayogi, di Kabupaten Sijunjung sudah ada tiga sekolah menerapkan bording school pertama Arahman di Palangki dan Asalam di Sibisir dan Salam Cendikia di Kunangan Parit Rantang ini.
Semoga kedepannya SMPIT ini, pembangunannya berjalan lancar, berkembang, tumbuh sesuai visi dan misinya sehingga bisa menjadi sekolahan pilihan bagi lulusan sekolah dasar (SD) daerah kita khususnya di Kecamatan Kamang Baru.
Dalam kesempatan tersebut ikut memberikan kata sambutan Wakil Ketua DPRD Sijunjung Syofyan Hendri, S.Pdi yang intinya mengapresiasi kegiatan pembangunan SMPIT dan program green school SMPIT Salam Cendikia.
Sementara itu Pembina Yayasan Senyum Indonesia Muda Zulkifli, S.Sos melaporkan, tanah seluas 2,3 hektar merupakan hibah dari ibuk Sarimah.
Sejak berdirinya Yayasan Senyum Indonesia Muda, sejak 9 tahun lalu, telah berdiri TKIT, SDIT dan saat ini kita mulai bangun gedung SMPIT. Sebab orang tua murid SDIT selalu menanyakan kapan berdiri SMPIT.
SDIT Salam Cendikia ini telah tiga tahun menamatkan lulusannya. Walau dalam kondisi keterbatasan, atas dorongan dan partisipasi kita bersama tahun ini kita mulai bangun gedung SMPIT dan menerima siswa barunya kita mulai tahun pelajaran 2022/2023 ini.
Pada kesempatan saat ini kita juga melounching program green school, yaitu program sekolah ramah lingkungan yang ditandai dengan penanaman 100 pohon buah kedepannya dan saat ini sudah ada 25 pohon buah.
"Jadi nanti dalam areal 2,3 hektar ini tidak hanya ada gedung TKIT, SDIT dan SMPIT tetapi juga ada pohon buah yang hijau, rindang dan nyaman untuk proses belajar apalagi dalam menghafal Alqur'an," ungkap Zulkifli.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar