Gubernur Mahyeldi : Ambil Pelajaran dari Peristiwa Isra’ Mi’raj - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Gubernur Mahyeldi : Ambil Pelajaran dari Peristiwa Isra’ Mi’raj

Minggu, Februari 20, 2022

Padang Panjang(SUMBAR).GP- Isra Mi’raj adalah peristiwa perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad S.A.W. Ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa itu Nabi mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu.


Hal inilah yang menjadi tema tausiyah yang disampaikan Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P Datuak Marajo pada Shubuh Mubaroqah, Ahad (20/02/2022), di Masjid Nurul Amri, Balai-Balai, Padang Panjang Barat.


Mahyeldi mengatakan, banyak pelajaran dari peristiwa Isra’ Mi’raj yang sangat relevan diambil dalam kehidupan. Salah-satunya dalam hal menyelesaikan masalah yang sedang dijalani.


“Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al Aqsa, dari masjid ke masjid. Peristiwa ini mengajarkan kita untuk menyelesaikan masalah, salah satunya ayo kembali ke masjid, kembali ke Islam. Karena saat kita pergi ke masjid dan menjalankan ibadah, kita akan mendapatkan perasaan yang tenang,” ujarnya.


Dikatakannya, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan hati dan perasaan yang tenang. Maka ke masjidlah dan kembali ke Islam yang bisa membuat hati manusia tenang.


Dalam tausiyahnya, Mahyeldi juga menyampaikan, ketika susah, ketika sulit, maka Islam sudah punya konsep. “Sama dengan masalah kemiskinan, Islam punya konsep untuk mengatasinya. Ada zakat, ada infak, ada sadakah, dan ada wakaf. Ini konsep Islam untuk menyelesaikan masalah perekonomian,” sebutnya.


Selain itu, sebutnya, pelajaran lain dari peristiwa Isra’ Mi’raj ialah berdialog dengan Allah SWT. Memperkuat hubungan dengan Allah, salah satunya dengan shalat.


“Nabi pernah ditanya oleh sahabat. Ya Rasulullah, engkau sudah pernah berdialog dengan Allah, bagaimana dengan kami. Nabi menjawab shalat malam, bertahujudlah, memohon kepada Allah. Saat itulah engkau berdialog dengan Allah,” jelasnya.


Pelajaran terakhir yang bisa diambil, katanya lagi, yaitu persatuan dan kesatuan. Yang mana pada perjalanannya, Nabi selalu membangun komunikasi dan solidaritas dengan para nabi-nabi dan umat lainnya.


“Untuk mengatasi masalah yang berat, kuncinya persatuan, kekompakan, kebersamaan. Dan pada saat ini, masalah kesehatan yang saat ini sedang kita hadapi, tidak akan bisa selesai kalau kita tidak kompak,” tegasnya.


Mahyeldi juga mengatakan, persatuan dan kesatuan yang diajarkan Islam, wajib hukumnya. Hal ini pun bisa mengajarkan kita untuk saling bertoleransi antar umat dan menutup masuknya pengaruh radikal yang akan memecah belah umat muslim.


#GP | DF | Dega

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS