Sijunjung (SUMBAR).GP- Direktur RSUD Sijunjung dr.Diana Oktavia, Sp.PD mengatakan, Insyaallah pada tahun 2023 nanti, klu pasien yang harus cuci darah sudah bisa di RSUD Sijunjung ini.
"Tidak lagi harus pergi ke RSUD SawahLunto atau RSUD Solok untuk cuci darah, seperti yang terjadi saat ini," ungkap dr.Vivi panggilan Direktur RSUD Sijunjung, Rabu, (2/2).
Dijelaskannya, pada tahun 2022 ini, kita membangun Unit hemodialisa ( Cuci darah) yang presentatif dengan menggunakan dana BLUD lebih kurang 2 Miliar rupiah.
Sebagai syarat pengoperasian unit cuci darah tersebut, dibutuhkan terjaminnya ketersediaan air bersih di RSUD Sijunjung ini.
Untuk persiapan kearah itu pada tahun 2021 kita telah selesai membuat bak penampung air yang berkapasitas 500 kubik.
"Dengan adanya bak penampungan air ini, sudah bisa mengatasi kebutuhan air 4 atau 5 hari kedepan, bila seandainya terjadi air mati dari sumbernya yang biasa," ujar Vivi.
"Sekarang dua jam saja air mati, semua kami di RSUD Sijunjung jadi stres, begitu pentingnya keperluan air di Rumah Sakit ini," aku Vivi
Alhamdulillah, pembangunan bak penampungan air itu telah selesai. Dan tahun 2022 ini kita lanjutkan dengan pembangunan 1 unit cuci darah atau hemodialisa.
Ketika ditanyakan tentang pelaksanaan peringatan satu dekade RSUD Sijunjung yang baru lalu, dr.Vivi mengungkapkan, rasanya haru bahagia bangga, melihat seluruh civitas dan para tamu bisa menikmati suguhan acara kami.
Betapa mereka para pejuang ini haus dengan hiburan yang memang sesekali bisa kita adakan untuk mengurai kesuntukan mereka dalam melaksanakan rutinitas pelayanan.
"Semoga bisa jadi recharge energi sehingga bisa berdampak pada pelyanan yg lebih baik kedepannya," tutur Vivi.
Dikatakan, operasional cuci darah mungkin baru tahun 2023, kenapa? Karena gedung kita bangun dulu, lalu untuk unit unit hemodialisanya akan kita buat KSO dengan penyedia, berikut tenaganya harus kita latih dulu tahun ini, setelah itu kita daftarkan ke BPJS dan diproses pula kredensial oleh BPJS, setelah semua clear baru bisa running pelayanannya," ujar dokter spesialis Penyakit Dalam itu.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar