Suasana khatam Tafsir Qur'an berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri para Ninik Mamak, sejumlah tokoh masyarakat, Wali Nagari, Kepala Jorong, Pengurus Masjid dan ratusan masyarakat.
"Kita perlu berdecak kagum dan acungan jempol, pasalnya walaupun peserta Khatam hanya berjumlah 10 orang, namun semangat belajar mereka patut kita apresiasi," ujar Wali Nagari Olly Wiijaya, SE.
Menurut Ustaz Ade Jazuli. Lc selaku tenaga pengajar, menuturkan, kita cukup berbangga, karena masih ada para nenek ini dengan semangat menggebu gebu untuk belajar tafsir Al-Qur'an.
"Bukan hanya itu, mereka juga belajar Tahsin dan Tilawah," jelas Ade Jazuli mengungkapkan.
Pemecah Rekor
Ade menambahkan, pengajian semacam ini sulit sekali kita temukan, malah ada kita temukan yang "84 tahun", mereka mulai belajar Tafsir, Tahsin dan Tilawah sejak Juni 2016, jadi mereka belajar sudah 6 tahun.
"Jika tidak berlebihan kiranya mereka bisa dikatakan memecah rekor untuk tingkat Propinsi Sumatera Barat," ucap Ade Jazuli dengan semangat.
Dikatakannya, selesai di Khatam mereka bisa direkomendasikan untuk mengajar di MDA, SMP maupun di SMA.
Kesepuluh mereka yang di Khatam tersebut adalah, Hj. Warnis, kelahiran 9-4-1938, Hj. Firda Wardsna, 6-11-1948, Erma, 20-7-1948, Neldawati, 14-12-1954, Sripurwati, 11-9-1964, Murtiati, 29-7-1968, Hj. Zuraida, 25-6-1968, Ade Noviati, 1-11-1969, Devi Andriani, 12-7-1976.
# GP | Novi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar