Kegiatan Penyuluhan dan Tabligh Akbar oleh Sat Binmas Polres Sijunjung itu dalam upaya menjalin kemitraan polisi dan masyarakat dimulai pukul 20.00 dan berakhir pukul 23.30 wib.
Hadir dalam kegiatan tersebut sebagai Nara sumber Kasat Intelkam Polres Sijunjung AKP Milson Joni, SH dan Kasat Binmas Polres Sijunjung, Iptu SYAFRIL S.Pd.
Selain kedua Nara sumber tersebut, dari Polres Sijunjung juga hadir KBO Binmas Polres Sijunjung IPTU. Sakri, Kanit Bintibmas Polres Sijunjung Aipda.Suhendri, Kanit Ik Polsek Sumpur Kudus Aipda Zulvia Doni, Kanit Binkamsa Polres Sijunjung Aipda. Multazam.
Selain tamu dari Polres Sijunjung juga hadir sebagai tuan rumah, Wali Nagari Tamparungo Endar Saputra, Perangkat dan Staf Kantor Wali Nagari Tamparungo, Tomas, Toga. Todat dan Toda Nagari Tamparungo, Pengurus dan anggota Bundo Kandung, BKMT, Wirid Yasinan Nagari Tamparungo dan masyarakat serta jamaah Masjid yang hadir lebih kurang 150 Orang.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat Suci Al' Quran Jaminan dan Sambutan Wali Nagari Tamparungo, yang intinya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Sijunjung yang telah menunjuk Nagari Tamparungo sebagai tempat dilaksanakannya Penyuluhan Kemitraan Polisi dan masyarakat.
Kepada Tim dari Polres diharapkan penyuluhannya supaya dapat menitik beratkan tentang kenakalan remaja dan bahaya penyalah gunaam narkoba, karena masih banyaknya para remaja daerah ini yang mengarah kesana.
Berikutnya, pemerintah Nagari Tanparungo juga mengucapkan terima kepada Kapolres atas bantuan karpet untuk shalat berjamaah di Masjid Hidayatul Muslimin ini.
"Terimaksih bapak Kapolres dan Tim Penyuluh dan Kemitraan Polisi dan Masyarakat Polres Sijunjung," ungkap Wali Nagari.
Kasat Intelkam Polres Sijunjung AKP. Milson Joni, SH. dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi antara lain, agar masyarakat hati hati dengan adanya aliran sesat. Ajaran sesat yang saat ini sedang berkembang di beberapa daerah di Sumbar seperti daerah Padang, Payakumbuh, dan Tanah Datar.
Dikatakannya aliran sesat tersebut adalah bernama *BAB KESUCIAN* dan jangan sampai masuk pula ke Nagari Tamparungo ini.
Selain itu, Milson Joni mengingatkan agar masyarakat menjauhi paham paham Radikal dan Intoleransi beragama. Kita harus menghargai antar pemeluk agama supaya terciptanya Harkamtibmas
Sedangkan Kasat Binmas Polres Sijunjung Iptu Syafril, S.Pd, menyampaikan materi berjudul "Bahaya Kenakalan remaja, pergaulan bebas dan penyalahgunaan Narkoba"
Dijelaskannya, Pengertian pergaulan bebas adalah perilaku yang menyimpang dari norma norma Agama, Susila dan Norma hukum. Akibat dari pergaulan bebas terjadilah sex bebas menjurus kepada kehamilan diluar nikah dalam agama disebut dengan zina.
Pergaulan bebas dan sek bebas, berawal dari faktor faktor sebagai berikut, berpacaran di tempat-tempat sepi, kecanduan narkotika, sering menonton pornografi dan kecanduan melakukan hubungan seksual.
Lebih lanjut Kasat Binmas yang juga Da'i kondang Sijunjung itu mengatakan, ada beberapa akibat dari sek bebas itu antara lain, hilangnya kesucian, timbul pandangan negatif dari lingkungan sekitar, kegiatan aborsi, Penyakit Menular Sek(PMS)
Adapun Kenekalan Remaja itu disebabkan, Dasar Agama yang sudah mulai kurang, kurangnya pengawasan dari orang tua, kurangnya rasa kasih sayang orang tua, hidup dalam keluarga yang Broken Home, dampak negatif dari perkembangan teknologi, kurangnya media penyaluran bakat dan hobi mereka.
Selain dari itu kenakalan remaja tersebut disebabkan oleh kebebasan dari orang tua yang berlebihan kepada anaknya, masalah yang dipendam, pergaul dengan teman yang tidak sebaya, kurangnya figur keteladanan dari orang tua atau lingkungan.
Lebih lanjut Syafril menyebutkan tanda - tanda dini dari pengguna narkoba yang harus di waspadai oleh orang tua adalah, menurun prestasi di sekolah, suka bolos tanpa sebab, perubahan perilaku, suka menyendiri, sudah pandai berbohong, kamar selalu tertutup.
Berikutnya terang Syafril, cara berpakaiannya tidak rapi, ada bau yang aneh dalam kamar, wajahnya pucat dan kuyu, teman yang tidak dikenal, mata berair, hidung berair atau tangan gemetar, selalu terlihat gelisah, badan terlihat lesu.
Dikatakan lebih lanjut oleh Syafril, barang banyak yang raib, sering pakai kaca mata gelap, pakai baju lengan panjang, mudah tersinggung atau marah dan nafasnya rersengal-sengal.
Usai penyampaian materi, dilanjutkan dengan kegiatan pemutaran vedio singkat tentang penyalahgunaan narkotika serta penyerahan bantuan karpet shalat dari Polres Sijunjung kepada pengurus masjid setempat.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar