Kegiatan tersebut dihadiri pengurus dan Guru PAI SMA se Kabupaten Sijunjung, juga di hadiri Pengawas PAI SMA SMK Kabupaten Sijunjung, Saldi Nafri, S.Ag, MA.
Dalam sambutannya, Syafrianto, S.Ag selaku ketua MGMP menyampaikan, kegiatan ini adalah lanjutan dari kegiatan semster ganjil TP 2021-2022. Banyak hal yang akan di bahas pada pertemuan pertama ini, terutama pada evaluasi program dan perencanaan kegiatan ke depan.
"Kami laporkan kepada bapak pengawas bahwa kegiatan ini, kami mulai sebagai evaluasi dari kegiatan MGMP PAI semester ganjil kemaren, sehingga kita bisa memetakan, apa yang harus dilanjutkan dan apa yang harus diperbaiki, sehingga nanti akan terwujud guru PAI yang hebat dan bermartabat," ulas Syafrianto.
Pengawas Sekolah Saldi Nafri, S.Ag, MA dalam pengarahannya menyampaikan, beberapa hal tentang perlunya guru PAI meningkatkan kemampuan masing-masing baik kemampuan menguasai konten materi pelajaran, maupun literasi kekinian.
“Saya harap semua guru PAI berusaha meningkatkan kemampuannya, baik pada kemampuan menguasai konten materi maupun menguasai literasi, karena hari ini, jika guru PAI tidak menguasai literasi teknologi maka guru PAI akan bisa di kalahkan siswanya, karena siswa saat ini jauh lebih hebat mengoperasikan media IT, ” tegas Saldi.
Lebih jauh Saldi Nafri, menguraikan, agar guru PAI menguasai konten materi Pedagogik satu yaitu mampu menguasai program pembelajaran mulai dari Silabus, RPP, dan Bahan Ajar, sedangkan pada Pedagogik dua guru harus mampu membuat Publikasi ilmiah, guru di tuntut mampu mebuat karya tulis, hal ini juga syarat mutlak bagi seorang guru yang naik pangkat dari golongan III.c ke atas.
Dalam Pedagogik tiga guru harus menguasai Karya Inovatif yakni mencipta sesuatu yang bersifat baru. Guru juga harus menguasai kemampuan Profesional satu dimana guru di tuntut mampu mendalami materi PAI secara utuh, sehingga guru tidak salah dalam memberikan pembelajaran PAI kepada siswa.
Saldi Nafri menekankan, agar Pengurus bersama anggota mampu membuat program yang sejalan dengan kebutuhan guru baik pada pembelajaran di kelas mapun pada jenjang karir guru yang bersangkutan.
"Sehingga tidak akan ada lagi guru PAI yang tidak naik pangkat bertahun tahun karena terkendala oleh ketidak mampuan membuat karya tulis atau Penelitian Tindakan kelas (PTK),” ujar Saldi.
#GP | Saldi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar