Gotong royong yang dimulai pukul 7.30 wib dan berakhir sebelum Jumat itu diikuti sekitar 25 orang anggota FPM. Suasana gotong royong itu, sempat menarik perhatian masyarakat, apalagi masjid Taqwa barlokasi ditengah pusat Kota Payakumbuh.
Wartawan GP Noveharnis yang ikut membaur bersama anggota FPM melihat mereka bekerja secara profesional, artinya mereka tidak ada yang berpangku tangan, kelihatannya mereka sudah mengerti dengan tugas mereka masing-masing.
Emli Wazir selaku pengggas berdirinya komunitas FPM, ketika diwawancarai media ini, dalam suasana istirahat menjelaskan, awal berdirinya berjumlah 5 orang, karena mendapat respon positif saat ini diperkirakan telah mencapai 50 orang lebih.
Dari jumlah tersebut mereka tidak saja berasal dari Kota Payakumbuh, namun banyak juga berasal dari Kabupaten 50 Kota, dari berbagai profesi, seperti ASN, pensiunan TNI, Pengusaha, Pedagang Tehnisi dan sebagainya.
Ketika ditanyakan tentang program kerja, Taem panggilan akrabnya mengatakan, FPM fokus hanya untuk gotong royong membersihkan masjid setiap hari Jumat, baik masjid yang berada di Kota Payakumbuh maupun di Kabupaten 50 Kota.
Menurut Taem, komunitas FPM telah berusia 3 tahun, sudah ratusan masjid baik dari Kota Payakumbuh dan di Kabupaten 50 Kota ini yang kami bersihkan.
"Dalam operasional, komunitas FPM untuk konsumsi di dukung penuh oleh ibuk-ibuk dari komunitas "Shafiyyah" Sumatera Barat cabang Payakumbuh dengan kuliner yang bervariasi," ungkap Taem.
"Siapa saja hidupnya ingin diberkati oleh Allah SWT, Pejabat, Pengusaha, Kepala Daerah, Dokter, maupun tukang ojek sejalipun, dekatilah masjid," ujar Taem sembari mengutip para ahli.
#GP | novi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar