Ketua Baznas Kabupaten Sijunjung H.Hidayatullah, Lc.MA : Satu Nagari satu Santri dan Satu Nagari satu Sarjana Binaan Baznas dibiayai sampai tamat. - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Ketua Baznas Kabupaten Sijunjung H.Hidayatullah, Lc.MA : Satu Nagari satu Santri dan Satu Nagari satu Sarjana Binaan Baznas dibiayai sampai tamat.

Rabu, Januari 05, 2022

Sijunjung (SUMBAR).GP- Masih lanjutan hasil wawancara khusus Goparelement (GP) dengan Ketua Baznas Sijunjung Buya Hidayatullah (Buya) dengan pertanyaan berikutnya.


GP : Pada tahun 2022 apa saja peningkatan program Baznas ?


Buya : Tahun 2022... secara periodesasi kita sudah sampaikan ke kawan kawan dan Amil Pelaksana Baznas. Kita pada periode 2021- 2026 ini, target kita semuanya sudah On Trak.


Sistem keuangannya sudah On Trak, sudah pada jalur begitu. Semuanya by sistem.  Proses pemungutan zakat juga by sistem teknologi, proses pendistribusian juga by sistem. Contoh by sistem itu kita di Baznas itu punya  program "Simba" namanya. Yaitu sistem pengelolaan Zakat.


Dengan mempergunakan program Simba ini, input keuangan itu setiap waktu dan dimana saja bisa dilihat. Jadi semua orang dapat melihat kondisi keuangan baznas.  Orang Baznas RI Jakarta dapat lihat, orang Propinsi dapat lihat, Pimpinan pimpinan bisa lihat, Kepala Daerah  juga dapat lihat,   siapapun yang kita beri akses dapat lihat keuangan Baznas itu. Berapa jumlah  uang zakat yang masuk, berapa uang yang sudah distribusikan dan berapa sisa program yang belum terealisasikan.


Kita ingin masyarakat atau UPZ tidak perlu datang mengantarkan dokumen  ke Baznas ini, tetapi input dimana saja, mereka bisa kita  approve  disini, nantinya baru diserahkan had coffy. Kita ingin memotong kompas itu.Walaupun itu bisa dalam satu periodesasi.


Baznas Sijunjung telah menjalankan sistem Simba. Kita lebih dahulu  melaksanaan Simba di Sumbar, bahkan kita sudah  usulkan di Baznas RI agar dapat Riward dari Baznas pusat tentang pelaksanaan Simba ini.


Alhamdulillah per 31 Desember 2021, kita telah selesai tutup buku. Laporan keuangan sudah selesai semua. Pada awal Januari 2022 kita telah berani diperiksa Akuntan Publik. Kini hanya sedang menyusun tata letak dokumennya dengan rapi sehingga memudahkan dalam pemeriksaan kapan saja. Tidak ada lagi keluar dan masuk keuangan. Berapa yang masuk sudah jelas, berapa yang distribusikan sudah jelas, berapa sisa program keuangan yang perbolehkan untuk kegiatan operasional awal tahun. Sebab awal tahun keuangan belum ada yang masuk. Diantaranya itu program yang kita lakukan, yaitu program merapikan tutup buku dan laporan akhir tahun.


Kemudian banyak program unggulan   yang kita   rubah. Mengacu kepada  undang undang syari'ah dan regulasi yang ada kita lakukan perubahan perubahan seperti pada program "Sijunjung Peduli" rehab rumah itu, prosesnya selama ini terlalu panjang, baik rumah tak layak huni, maupun korban bencana dananya sangat tanggung. Pertama kini  kita buatkan rengnya yang cukup luas bantuan itu kita berikan Rp30 juta. Selama ini kita hanya baru berikan Rp15 juta sampai Rp 17,5 juta. Sehingga membutuhkan dana pendamping dari pihak keluarganya atau pihak ketiga lainnya. Kalau ia betul betul fakir dan kurang mampu dengan dana segitu kita langsung eksekusi pembangunannya.


Kedua waktu pelaksanaannya, kita lakukan eksekusi pembangunan rumah itu pada catur wulan pertama tahun berjalan sesuai scidul  yang kita tetapkan.


Pada Sijunjung Cerdas, pertama kita punya program satu Nagari satu santri dan satu Nagari satu Sarjana jadi binaan Baznas dibiayai sampai tamat. Itu sepanjang mereka mengikuti ketentuan, berprestasi dan aktif  belajar atau aktif kuliah, kalau tidak aktif tentu dibatalkan bantuan selanjutnya.Ini dikerjasamakan dengan MUI, MUI yang  menseleksi dan merekomendasikan orangnya. Targetnya mereka bisa jadi Imam dan da'i di Nagari.


Kedua memberikan bantuan perlengkapan sekolah seperti biasa,  tetap kita berikan bantuan alat sekolah. Tetapi Selama ini, sekolah swasta tidak terjangkau. Sekarang Negeri dan swasta sama dari pandangan Baznas. Mereka anak bangsa kita, anak daerah kita juga. Sekarang baik negeri maupun swasta sama kita bantu.


Pada Sijunjung Makmur, kita punya program baru, setiap UPZ OPD diharapkan bisa membina usaha mikro. Nanti kita lihat pemasukan, bagai mana bisa nya. Kita harapkan nanti UPZ OPD arahnya ke pemberdayaan, dia  menunjuk bidang usaha mikro apa yang ia mau bina, mengawasinya. Bisa perdagangan kecil kecilan dengan modal Rp3 juta dia bisa berdagang sayur dan lainnya, mungkin 6 bulan kedepan dan seterusnya dia sudah bisa bersedekah dan berinfaq alah kadarnya. pertanian, perkebunan dan usaha usaha peningkatan kemampuan berusaha bagi masyarakat kurang mampu.


UPZ Nagari diarahkan fokus kepada konsumtif dan rumah hunian. Bidang pertanian diarahkan ke OPD dan Nagari. Pada tahun 2022 oleh Baznas RI  daerah kita akan dijadikan klaster tanaman Jagung. Proyek tanam jagung dengan bantuan Baznas RI. Terkait dengan tanam jagung, juga akan ada program berikutnya peternakan, sehingga batang  jagung jadi konsumtif binatang ternak. Dan pada akhirnya juga Baznas RI akan berkerjasama dengan kita untuk membuat program jagung dan ternak ini dari hulu sampai ke hilirnya.Tentu ini secara bertahap. Saat ini Baznas RI melihat kesungguhan daerah dalam pengelolaan tanaman jagung ini dulu.


Dalam Sijunjung Sehat.

Masyarakat tidak perlu lagi datang ke Baznas minta persyaratan dokumen untuk bisa berobat. Kita sudah sinkron kan dengan Puskesmas, agar  masyarakat miskin yang darurat berobat, tidak atau belum punya BPJS dan lainnya datang ke Puskesmas bisa langsung dilayani berobat, nanti biaya berobatnya diambilkan dana fakir miskin di UPZ nya dikeluarkan untuk Sijunjung sehat. Keputusan itu bisa dilakukan Pimpinan Puskesmas. Dan klemkan setiap bulan untuk pengontrolannya.Nanti kalau dana masih bersisa bisa juga diberikan untuk konsumtif.


Di RSUD,  program Sijunjung sehat digabung dengan program RSUD peduli menjadi satu UPZ, sebelumnya sudah UPZ. Biaya berobat masyarakat miskin yang darurat berobat,  harus bisa terlayani dengan maksimal semua biaya diambilkan dana fakir miskin UPZnya dan klemnya setiap bulan, untuk memudahkan pengontrolan dan sinergikan dengan Pemerintahan Nagari. catatannya kita tidak bayarkan biaya jasa, tetapi biaya hanya habis pakai.


Begitupun biaya makan keluarga yang mendampingi berobat yang selama di RSUD disiapkan nasi bungkus, nanti kita sedia kan "kupon makan". Dengan menyerahkan Kupon Makan,  mereka bisa makan di rumah makan sekitar RSUD,  nanti kita buat kerjasama dengan rumah makan tersebut. Rumah makan terima biaya makannya dari Baznas.


Bila MOU dengan RSUD telah tuntas dan selesai, kita juga akan bangun " Rumah Singgah" di Komplek RSUD gunanya adalah agar keluarga pasien  tidak susah cari tempat tidur, tidak tidur disembarangan tempat karena tidak ada uang. Supaya keluarga pasien nyaman selama mendampingi pasien dia istirahat disitu. Disediakan kamar tidur, disediakan makanan, kita sediakan tempat ibadah, kita sediakan tempat pencas HP dan kita sediakan "Kotak Sedekah" bagi yang ingin bersedekah. Jadi tiga itu program unggulan Sijunjung sehat.


Dalam Sijunjung Taqwa. Pembinaan Mualaf sedikit kita perbaiki, selama ini kita berikan berupa biaya konsumtif, kini disamping konsumtif kita tingkatkan menjadi  biaya pembinaan mental, penguatan Iman, peningkatan bacaan shalat dan bacaan Alqurannya. Ini dilaksanakan oleh MUI kita yang menfasilitasinya. Karena belum tentu juga Mualaf butuh bantuan makan dan minum, tetapi yang dibutuhkannya pembinaan mentalnya. Habis.



GP | Herman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS