Acara peletakan Batu Pertama Masjid As-Salaam oleh Drs. H. Naharuddin itu juga di saksikan Camat Harau, Andri Yasmen,S.IP Kepala KUA Harau Gunawan Bulfi, Wali Nagari Sarilamak Olly Wijaya. SE, Ninik Mamak, Al Hidayah, serta ratusan masyarakat sekitarnya.
Kakankemenag Drs.H.Naharuddin dalam pengarahannya mengatakan, untuk membangun masjid ini tidak semudah membalikan telapak tangan, tapi tidak juga sesulit yang kita bayangkan, asalkan diikuti aturan mainnya serta dikerjakan bahu membahu, " barek samo di pikua, ringan samo dijinjiang", nantinya pasti selesai ucap Kakankemenag.
Untuk mendirikan sebuah masjid harus dilengkapi terlebih dahulu persyaratan administrasi, jadi bukan sebaliknya, dibangun dulu kemudian baru dilengkapi administrasinya.
Naharuddin mencontohkan pihak pengurus harus wanti wanti dengan 90 orang jemaah, sholat lima waktu, rekomendasi izin dari tetangga dan dari Forum Komunikasi Umat Beragama, ( FKUB) dan yang paling penting sudah ada surat "Izin Mendirikan Bangunan " ( IMB )dari Pemda Kabupaten Lima Puluh Kota.
"Orang yang mendirikan rumah ibadah, Allah akan buatkan istana yang megah nanti di akhirat", ungkap Naharuddin sembari mengutip sebuah Hadist.
Sebelumnya, Camat Harau Andri Yasmen,S.IP, dalam sambutannya mengatakan, masjid tidak hanya tempat sholat saja, tetapi tempat ibadah dalam arti luas. "Malah Rasulullah Saw belajar memanah di masjid," kata Andri Yasmen.
Keturunan Rajisah Pitopang
Pembangunan masjid As- Salaam yang terletak di Jorong Sarilamak, Nagari Sarilamak tepatnya di Dusun Taratak, merupakan wakaf dari keturunan kaum Rajisah Pitopang Sarilamak.
Menurut salah seorang buyut dari Rajisah, Betrina Arnoli ketika di wawancarai Noveharnis wartawan Goparlement ia menjelaskan, Masjid As-Salaam ini dibangun diatas tanah seluas 18 x 18 meter, seluruhnya milik Rajisah. "Sampai selesai diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar 2,5 milyar," ungkapnya.
Lebih lanjut Betrina, menjelaskan, masjid As- Salaam ini nantinya akan dilengkapi dengan perpustaan dan memprogramkan Tahfiz.
"Kami atas nama keluarga keturunan Rajisah Pitopang mohon kepada Pemerintan Nagari memberikan bantuan terutama masalah pengurusan administrasi baik ditingkat Kabupaten, Kecamatan maupun Nagari," harap Betrina.
#GP | novi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar