Desa Kampung Baru berbatas sebelah timur dengan Nagari Koto Baru, sebelah Barat dengan Nagari Silungkang, sebelah utara dengan Nagari Batu Manjulur dan Selatan dengan Nagari Padang Sibusuk.
Desa Kampung Baru memiliki tanah pertanian dan pekebunan yang cukup luas.
Saat ini Desa Kampung Brau di pimpin oleh Jalnibus, S.Pd, MM, seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil yang merelakan dirinya membangun Desa Kampung Baru yang sekaligus kampung halamannya sendiri.
Jalnibus memandang pembangunan selama belum maksimal. Wartawan GP Saldi Nafri, S.Ag, MA yang berkunjung ke kantornya di terima penuh akrab.
Kami di terima di ruang kerjanya yang rapi, “selamat datang di desa Kampung Baru satu satunya pemerintahan terendah di Kabupaten Sijunjung yang bersatus Desa saat ini” katanya memulai pembicaraan.
Dalam perbincangan dengan media GP, Jalnibus memiliki hubungan dekat secara emosional dengan para perantau dan selalu melakukan komunikasi dengan perantau sehingga program dan pembangunan yang di lakukan di Kampung Baru langsung di ketahui oleh warga yang di perantauan melalui media sosial yang di miliki dengan tujuan hanya bagaimana kampungnya ini sama dengan nagari atau desa lain di Indonesia.
Jalnibus memiliki obsesi besar bagaimana Desa Kampung Baru bisa lebih maju lagi. “Saya memiliki mimpi besar yaitu pertama berupaya menyatukan semua elemen dan tokoh masyarakat untuk bisa berpartisipasi membangun kampung, baik yang berada di kampung halaman maupun yang berada di perantauan.
Tidak kurang dari 600 toko variasi kendaraan mobil milik orang Kampung Baru yang tersebar di seluruh pelosok negeri wilayah Indonesia ini, mulai dari Sumatera sampai Sulawesi, belum lagi yang memiliki usaha di luar Variasi seperti garmen konveksi dan usaha lainnya," katanya.
Jalnibus juga menginisiasi bagaimana masyarakat yang di timpa musibah terutama kematian bisa di berikan santunan duka dan bantuan ambulan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan terutama mengantar jenazah ke tempat penguburan.
Program kedua yang ingin di sukseskan adalah bagaimana menjadikan Desa Kampung Baru sebagai pusat pendidikan keagamaan, saat ini kami memiliki 17 santri yang sedang belajar di Pondok Pensantren Al Bahjah asuhan Buya Yahya di Jawa Barat.
Dalam waktu dekat kami akan menemui Buya Yahya, kami sudah siapkan tanah lokasi seluas 5 HA di Kampung Baru dan kami ingin Kampung Baru menjadi pusat peradaban Islam melalui pendidikan pesanteran yang berbasis ahlu sunnah wal jamah, kami sudah cek bagaimana pola pembelajaran yang di berlakukan di pesanteran Al Bahjah asuhan Buya Yahya dan sudah ada putra asli kami yang alumni pondok pesantren ini yang juga memiliki misi besar untuk pendirian cabang pesantren di Kampung Baru ini.
"Jika Pondok pesantren ini berdiri nanti maka itu adalah cabang yang ke 46 dari Cabang pondok pesantren AL Bahjah asuhan buya Yahya,” ujar Jalnibus.
Jalnibus punya obsesi memperkuat adat sebagai pegangan utama bagi anak cucu kamanakan dalam kehidupan adat di Minangkabau, Jalnibus cukup sering mengundang tokoh ahli di bidangnya baik tokoh adat maupun tokoh agama untuk berdisikusi tentang implementasi adat dan syarak di Desa Kampung Baru.
Jika ada masalah adat maka biarkanlah Ninik Mamak dengan kearifannya menyelesaikan menurut adat dan jika ada masalah dalam persoalan agama maka Malin dan Panito yang akan memberikan fatwa tentang masalah tersebut," ujar Jalnibus.
Dalam bidang tata pemerintahan desa Jalnibus juga melakukan langkah besar, ia menempatkan staf pada bidang keahlian masing masing, “Staf Kantor Desa Kampung Baru semuanya sarjana dan saya ingin menempatkan orang pada jobnya yang tepat, mutasi dan rotasi Kepala Dusun yang dilakukan baru baru ini adalah dalam upaya memaksimalkan aparatur pemerintahan dalam pelayanan masyarakat.
"Saya tidak ingin menjadikan ajang pemilihan kepala desa yang telah berlalu sebagai ajang membalas dendam atau hkuman bagi yang tidak memilih saya, saya ingin semua tenaga bisa maksimal membangun Desa Kampung Baru ini, bak kato adat kok gapuak indak membuang lamak, kok cadiak indak mambuang kawan,” ujar Jalnibus. S.Pd, MM.
#GP | Saldi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar