Dalam suatu wawancara dengan media di Kumanis, Kamis (9/12) Wali Nagari Kumanis Sumiki Kamel mengakui hasil panen jagung PKTD tahun 2021 ini belum mencapai target. Karena pada saat jagung mulai berbuah hujan tidak turun, faktor alam ini membuat situasinya begitu.
Namun tahun depan kata Sumiki Kamel, pada satu lokasi yang sudah panen itu, kita akan ulang kembali menanam jagung pakan ternak yang modalnya tidak sebesar tahap awal.
Dikatakannya, program PKTD Nagari Kumanis Tahun 2021, pengembangan budi daya jagung pakan ternak ini dilakukan pada 2 lokasi milik Nagari, tenaga kerja nya melibatkan masyarakat Nagari Kumanis yang mau bekerja mulai dari pembersihan lokasi sampai pada pemeliharaan, dengan sistem pembayaran harian.
Hasil panen dari program ini semua dikembalikan kepada masyarakat, namun pada saat musyawarah Nagari di sepakati untuk beberapa hal, seperti sebagian hasil panen dikembalikan pada BUMDES yang akan di gunakan untuk pengembangan masa tanam berikutnya bagi masyarakat yang perlu bantuan modal, dan sebagian lagi di sepakati, di sumbangan kepada biaya pembangunan dan operasional Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Kumanis disamping untuk masyarakat itu sendiri.
Dijelaskan Sumiki Kamel, bahwa bagi masyarakat yang sedang budi daya jagung permodalan nya dari awal di bantu oleh BUMDES sebagai Mitra kerja BUMDES.
Disampaikan Sumiki Kamel, panen perdana program PKTD budidaya jagung pakan ternak itu dilakukan bersama dengan Camat Sumpur Kudus, Roni Satria, S.STP. M.Si, pejabat terkait lainnya, Jumat (26/11) yang lalu.
"Alhamdulillah, kata Sumiki Kamel, tahun 2021 ini sudah ada 7 orang masyarakat yang menjadi mitra BUMDES untuk budi daya jagung pakan ternak, prospeknya cukup bagus, kita memang terus dan sedang mengajak masyarakat membudidayakan jagung pakan, masalah permodalan akan di bantu BUMDES. "Pada tahun 2022 kita akan mendatangkan tim ahli yang akan melatih petani jagung ini," ungkapnya.
Pada tahun 2022 nanti, Pemerintahan Nagari Kumanis bersama masyarakat akan mengembangkan 2 (dua) komoditi jagung dan porang.
"Untuk komoditi porang, kita sedang menggagas kerja sama dengan salah satu perusahaan pengolahan porang jadi tepung, dan mereka bersedia memodali dari awal dan menampung semua hasil panen masyarakat," tutur Sumiki Kamel.
Dikatakan Sumiki Kamel, dalam bidang UMKM, target Nagari Kumanis jadi "Kampung Batik" pada tahun 2021 ini kita sudah kembang kan lagi 2 produk batik yaitu "batik cap" dan "batik Hand printing".
"Pada tahun 2022 nanti, kita akan jalin kerjasama dengan BLK Sijunjung dan IAIN Batu Sangkar untuk pelatihan konfeksi, sehingga kita bisa memproduksi batik jadi, kerja sama ini dengan bentuk pembiayaan sistem cos haring," ungkap Sumiki.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar