Pemko Siap Dukung Pusat, Turunkan Kasus Stunting - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Pemko Siap Dukung Pusat, Turunkan Kasus Stunting

Selasa, Desember 14, 2021

Padang Panjang(SUMBAR).GP- Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting dapat ditekan hingga 14 persen pada 2024 mendatang. Target tersebut diakui cukup menantang bagi Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) karena kendala harus mampu menurunkan angka stunting lebih dari tiga persen setiap tahunnya.


"Percepatan penurunan stunting yang angkanya masih 27,67 persen, ditargetkan Bapak Presiden menjadi 14 persen pada 2024. Penurunan yang cukup menantang dengan kecepatan penurunan yang harus lebih dari tiga persen per tahun," kata Hasto dalam acara Forum Nasional Stunting 2021 yang diikuti secara virtual oleh Sekdako Sonny Budaya Putra, AP, M.Si dan pejabat terkait lainnya, Selasa (14/12/2021) di Balaikota.


Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, satu dari tiga balita di Indonesia mengalami stunting. Hal ini merupakan persoalan yang menyangkut masa depan generasi penerus bangsa.

 

"Saya ingin, pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan stunting. Komitmen pemerintah tidak pernah kendur," sebutnya. 


Sekdako Sonny ditemui usai mengikuti Zoom Meeting, menyampaikan, Pemko Padang Panjang siap mendukung upaya pemerintah pusat melalui BKKBN menurunkan angka stunting.  


"Pemko selalu mendukung langkah pemerintah pusat termasuk dalam upaya ini," ujarnya.


Sebelumnya, Ketua TP-PKK Kota Padang Panjang, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP mengatakan, angka stunting di Padang Panjang berada pada angka 16,1 persen per Agustus 2021 lalu. Angka ini, terang Dokter Dian, sudah menunjukkan penurunan dari 2020 yaitu di angka 17,03 persen. 


Dian mengatakan, tim pendamping keluarga ini sangat dibutuhkan untuk menurunkan angka stunting dengan target 14 persen.


“Kita membutuhkan tim pendamping keluarga ini. Bisa dari bidan desa yang ada di masing-masing kelurahan dan kader KB,” ujar Dian.


Dian mengharapkan, tim pendamping keluarga ini dapat memberikan pengetahuan kepada orang tua, bagaimana cara pencegahan stunting ini. Yaitu dengan melaksanakan sosialisasi serta memberi pengetahuan mengenai stunting.


#GP | DF | Haris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS