Berangkat dari komplek Paud Percontohan Muaro Sijunjung, pukul 8.00 wib dengan menggunakan bus pariwisata menuju Kota Padang melalui Kabupaten Solok.
Meski Lembaga Paud Negeri Percontohan Kabupaten Sijunjung ini, dikelola para wanita atau kaum ibu ibu, namun manajemennya cukup handal dan bagus, boleh dikatakan semua berjalan mulus tanpa rintangan sedikitpun, kecuali saat kembali pulang, di Sungai Lasi Kabupaten Solok ada perbaikan jalan, terjadi buka tutup jalan, akibatnya terlambatnya rombongan sampai di Muaro dari waktu yang direncanakan.
Dibawah kepemimpinan Desfita Sari, S.Pd, pada masing masing bus pariwisata berkapasitas 45 orang itu ditetapkan guru sebagai pendamping bagi anak anak dan orang tuanya.
Bus 2 dengan plat nomor B 7357 ID guru pendampingnya Faroza, S.Pd., Asnida, Yesis, Halimah dan Sri Budiarni. Sedangkan di bus ketiga dipercayakan kepada Mayang Sari, Desi Wahyuni, Yatri Leni, Rosdiati, Hermiyanti, Desrita Indrayeni dan Moya.
Kegiatan yang merupakan akhir proses pembelajaran semester ganjil, Paud Negeri Percontohan Kabupaten Sijunjung untuk puncak tema tanaman mengunjungi Taman Sains Pertanian Sukarami Koto Gaek, Kabupaten Solok sedangkan untuk puncak tema makanan dan minuman mengunjungi Fizza Hut Kota Padang.
Menurut penuturan Kepala Paud Negeri Percontohan Kabupaten Sijunjung, Desfita Sari, S.Pd, kegiatan puncak tema tanaman, makanan dan minuman yang dikemas dalam bentuk "Raun Basamo" ini, diikuti 60 orang murid TK , 18 orang guru dan 128 orangtua murid terdiri dari (nenek, kakek, Uda, uni dan adik) dengan totalnya 206 orang.
Dikatakan Desfita Sari, kegiatan puncak tema adalah kegiatan untuk memberikan kebermaknaan pembahasan tema, maka pada setiap akhir tema perlu dikokohkan dengan puncak tema.
Kegiatan puncak tema bersifat menggembirakan, penguatan sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Kegiatan puncak tema ini dapat dilakukan di sekolah atau di luar sekolah.
Kedepannya, PAUD N Percontohan Kabupaten Sijunjung bisa lebih exis lagi dengan melahirkan inovasi inovasi program unggulan dan tetap dipercaya oleh masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaiknya kepada peserta didik, orangtua dan masyarakat.
Setidaknya menghabiskan waktu 120 menit, di Kompleks Taman Sains Pertanian Sukarami Koto Gaek, Kabupaten Solok, kepada anak anak diperkenalkan dan diceritakan tentang nama dan cara merawat berbagai jenis tanaman dan bunga oleh guru pendampingnya.
Media yang ikut dalam perjalanan kegiatan puncak tema itu, melihat dengan nyata betapa sungguh sungguhnya dan sabar para guru Paud dalam memberikan wejangan dan informasi kepada murid muridnya.
"Sungguh luar biasa guru Paud ini, dengan kiatnya yang jitu, dengan mudah mereka mengumpulkan dan mengatur anak anak sebanyak itu," beberapa orang tua murid berujar.
Benar..., kata orang tua murid lainnya. "Kita satu orang saja yang diasuh bukan main ribet dan susahnya untuk mengaturnya," ungkap mereka.
"Ibu ibu, bapak bapak orang tua murid, ayo lepaskan anak anaknya, biar gurunya yang mengatur, kalau dengan ibunya dia nanti jadi rewel," himbau ibu guru Mayang via mikrofon mengingatkan.
Ternyata dengan suatu nyanyian dan tepuk tangan yang dimulai guru, para anak anak TK pada merapat ke sumber suara dan guru lainnya aktif merapikan barisan anak anak sesuai kelompoknya, barulah Sang Kepala Desfita Sari menyampaikan pesan dan informasinya.
"Ayo ...teman teman," begitu lah mengawali panggilan guru kepada para murid muridnya, kita ...begini...dan kita... begitu...sesuai pesan yang ingin disampaikannya.
Salah seorang orang tua murid yang ikut mendampingi anak pada puncak tema itu bernama Vivi bunda dari Vania kolal A 3 mengatakan, rugi kalau anak anak kita tidak diikut sertakan dalam kegiatan ini.
"Selain memberikan pengalaman yang berharga buat anak anak diusia emas ini, juga menjadi kesan yang menarik dan tak terlupakan oleh anak sampai dia besar nanti," ungkap Rara ibunda dari Juan lokal A 4 mengomentari.
"Pokoknya sebagai orang tua murid, kami merasa puas dan bahagia bersama anak anak dengan adanya kegiatan begini," ungkap orang tua lainnya.
Makan barapak di lapangan masjid An Nur Syukur Indarung.
Bertepatan pukul 13.00 wib Bus memasuki lapangan masjid An Nur Syukur Indarung guna istirahat shalat zohor dan makan (Isoma). Usai shalat zohor para orang tua, guru dan anak anak makan bersama dilapak yang telah dipersiapkan guru gurunya.
Setelah pukul 14.30 wib, rombongan Paud Negeri Percontohan bergerak menuju Fizza Hut, sesampai di halaman depan Fizza Hut ternyata karyawan/ti nya telah menunggu para rombongan murid TK, diiringi dengan nyanyian bersama karyawan/ti sembari memasangkan topi dan celemek untuk memasak.
Dan setelah seluruh murid dipasangkan topi dan celemek, anak anak dengan memegang bahu temannya dipandu memasuki ruangan tempat memasak Fizza. 60 orang anak ditempatkan pada dua ruangan yang berbeda. Masing masing ruangan telah ditempatkan beberapa karyawan/ti Fizza Hut untuk mengajarkan cara memasak Fizza.
Awal kegiatannya, kepada masing masing anak diberikan sarung tangan plastik dan disuruh memasangkan sendiri ada yang bisa dan juga ada yang menangis karena belum bisa memasang sarung tangan, dengan santun dan ramah karyawati membantunya.
Selain diberikan sarung tangan plastik, juga diberikan bahan bahan untuk diolah menjadi Fizza sesuai tahapannya. Anak disuruh mengerjakan sesuai petunjuk cara mengaduk adonannya, setelah selesai adonan yang diaduk anak, adonan Fizza dibawa kembali oleh karyawan untuk dimasak.
Sementara menunggu Fizza siap dimasak, anak anak TK Paud Percontohan diberikan sebuah tas merah berisi sertifikat, buku berpola gambar yang siap diwarnai oleh anak anak.
Setelah anak anak siap mewarnai gambar, masing masing anak disuguhi semangkok es cream oleh karyawan/ti Fizza Hut.
"Ayo anak anak, ada yang suka es cream, sontak anak menjawab suka..., kecuali satu anak Abid Naseh Ulwan menjawab tidak...buk," jawabnya.
Setelah Fizza nya masak, berikutnya karyawan/ti memberikan Fizza berkotak plus satu gelas teh dingin kepada masing masing anak tersebut, mengakhiri kegiatan memasak Fizza.
Selesai dari Fizza Hut, rombongan dibawah ke pantai untuk menikmati suasana terbenamnya matahari di sore itu.
Tepatnya pukul 20.00 Wib rombongan Paud Negeri Percontohan Kabupaten Sijunjung bergerak meninggalkan Kota Padang, dibawa guyuran hujan bus pariwisata ini dengan tenang tetapi pasti menaiki lika liku jalan puncak Peraku.
Masih dalam guyuran hujan Supir Bus memasuki pelataran Rumah Makan Huler Solok, didengarkan informasi jalan macet dan terjadi buka tutup jalan di Sungai Lasi Kabupaten Solok.
Rencananya rombongan sampai pukul 11.00 Wib di Muaro Sijunjung, kenyataannya akibat tersendat macet dilokasi tersebut rombongan sampai di Muaro Sijunjung saat azan subuh berkumandang di menara masjid seantero Muaro.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar