Pekerjaan hariannya adalah buru tani dan ibu rumah tangga. Selain jadi buru tani Zul Kalla panggilan akrab Zulhendra ini juga memelihara ternak sapi yang dititipkan orang lain kepadanya dengan istilahnya di Kampung Baru "Paduoan".
"Bila sapi peliharaan ini sudah punya anak satu ekor, berarti setengah dari anak sapi itu milik penggembala dan setengahnya milik orang punya induk sapi, itu namanya Paduoan," ungkap Kepala Desa Kampung Baru Jalnibus.
Menurut cerita Jalnibus, Zul Kalla dengan Isterinya Meni panggilan Marnis sudah 15 tahun mendiami gubuk tersebut dengan 4 orang anak anaknya 3 orang perempuan dan satu lelaki.
"Zulhendra kelahiran di Saok Laweh, Kabupaten Solok tahun 1978 lalu menikah dengan Marnis suku Mantigo sama dengan suku saya," jelas Jalnibus.
"Anak tertuanya baru kelas 2 MTsN," tambah Jalnibus.
Kebiasaan Zul Kalla sehabis panen adalah menjemur padi diatas atap rumah yang agak sedikit datar, luas atap tersebut sekitar 6x 8 meter dengan sangat mudah menjemur padi disana.
Moment menjemur padi diatas atap, merupakan Ide cemerlang yang dilakukan petani Zul Kalla ini. Dengan memamfaatkan atap pondok sebagai alat tempat untuk menjemur padi hasil panen sawahnya, panas matahari cukup terasa diatas atap, sehingga padi cepat mengering dan langsung bisa digiling ke Heller dan segera bisa dimasak.
"Keuntungan menjemur padi di atas atap rumah itu, disamping padi cepat mengering dengan sinar matahari yang super panas, juga terhindar dari gangguan dimakan oleh ayam," ungkap Zul Kalla.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar