Sijunjung(SUMBAR).GP- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Usman Gumanti, S.Pd mengatakan, dengan adanya Undang-undang (UU) Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, pendidikan kesetaraan mempunyai peran yang sangat penting dan peran Tutor menjadi sangat strategis.
Hal itu diungkapkan Usman Gumanti dalam pengarahannya sebelum membuka secara resmi Bimbingan Teknis(Bimtek) Peningkatan Kompetensi Tutor Pendidikan Kesetaraan se-Kabupaten Sijunjung di Aula Dinas Pendidikan, Muaro, Selasa (16/11).
"Sebelum saya memberikan sambutan dan arahan terlebih dahulu saya mengucapkan Selamat atas dikukuhanya Forum Tutor Kabupaten Sijunjung periode 2021- 2024, semoga dengan adanya forum tutor Kabupaten Sijunjung bisa menambah sinergisitas program tutor dengan progam lembaga PKBM guna meningkakan mutu pendidikan kesetaraan Kabupaten Sijunjung yang lebih baik lagi," ujar Usman Gumanti.
Dikatakan Usman Gumanti, Pendidikan kesetaraan adalah program pendidikan yang dirancang bagi warga masyarakat yang karena sesuatu hal tidak berkesempatan mengikuti pendidikan pada jalur pendidikan persekolahan.
Pendidikan kesetaraan didesain dengan mengkombinasikan 60 % pendidikan dasar umum/ akademik (bidang studi) yang setara dengan pendidikan formal dan 40 % Pendidikan Kecakapan Hidup / Life Skill.
Pada waktu yang lalu, pendidikan nonformal seringkali dipandang sebelah mata, tetapi kini pendidikan kesetaraan semakin diminati oleh masyarakat. Apalagi dengan adanya DAK fisik dan nonfisik maka pendidikan kesetaraan ini mulai bangkit.
Dengan adanya program pendidikan paket dengan keterampilan kecakapan hidup tertentu yang harus dimiliki warga belajar sebagai bekal dalam berwirausaha.
Diera milenial ini agar para tutor kesetaraan meningkatkan kompetensinya terutama dalam hal penggunaan media teknologi informasi (TI) karena kemampuan tersebut sangat dibutuhkan dalam membuat media pembelajaran yang efektif dan menarik.
"Dalam situasi pandemi covid-19 yang memaksa seluruh pembelajaran secara tatap muka ditiadakan, mau tidak mau, suka tidak suka harus menguasi TI dan tentunya juga Pendidikan Karakter serta Pembelajaran akan berbasis daring dan on line," papar Usman Gumanti.
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan Bimtek Peningkatan Kompetensi Tutor Pendidikan Kesetaraan ini, para peserta dapat memahami dan mengimpelementasikan kurikulum 2013, serta meningkatkan kemampuan, minat dan inovasi para tutor dalam mengelola pembelajaran Kesetaraan.
"Keberhasilan yang dicapai warga belajar sangat ditentukan oleh cara dan kemampuan tutor dalam menyampaikan bahan ajarnya," tegas Usman Gumanti.
Sebelumnya Kepala Bidang Pembinaan Paud dan PNF Hendri Nurka, S.Sos. M.Si selalu Ketua Panitia Pelaksana melaporkan kegiatan Bimtek berlangsung selama 3 hari Selasa sampai Kamis, 16-18 November 2021 diikuti 50 peserta terdiri dari 4 orang tutor dari 12 Lembaga PKBM, kecuali lembaga PKBM Insan Mandiri mengirim 6 orang tutor, karena PKBM Insan Mandiri merupakan pilot projek inovasi daeah.
Bimtek ini bertujuan meningkatkan kualitas tutor pendidikan kesetaraan, meningkatkan mutu dan kompetensi tutor pendidikan kesetaraan sesuai standar yang ditentukan, tercapainya pendidikan kesetaraan yang berkualitas.
Nara sumber kegiatan ini 4 orang dari tingkat Propinsi Sumbar dan dua Nara sumber dari dalam daerah Sijunjung.
Dari Propinsi Sumbar Elvis Betrizon, S.Sos Ketua Forum Tutor Propinsi dan PNS Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga Kota Pariaman, Syamsul Hamdi, S.Sos., PCP Tutor Kesetaraan yang juga Sekretaris Forum Tutor Propinsi dan Ketua PKBM YPBM Kabupaten Solok.
Berikutnya Neng Alfitri, S.Pd., M.Pd., Widyaiswara BP PAUD Propinsi Sumbar, Andri Alindra, ST., Ketua Forum PKBM Propinsi Sumbar yang juga Instruktur TIK BLK Sijunjung.
Nara sumber dalam daerah adalah pelaku UMKM Kabupaten Sijunjung, Efitati produksi jahe merah dan Ayu Sartika produksi Tas Jali Jali.
Fasilitas yang diperoleh bagi peserta Bimtek satu Tas Bimtek, satu set Alat Tulis Kantor (ATK), Buku Panduan Bimtek, Makan dan Snack serta biaya penginapan bagi yang menginap di Wisma Keluarga Muaro.
"Kegiatan ini didukung oleh Dana APBD Perubahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung tahun anggaran 2021 pada Kegiatan Peningkatan Tenaga Pendidik (Tendik) Pendidikan Kesetaraan," ujar Hendri Nurka.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar