Untuk upacara penyambutan secara resmi dan pelaksanaan berbagai kegiatan dalam momen "Pulang Basamo" itu telah dibentuk kepanitiaannya di Masjid Al-Hidayah Kampung Baru, Sabtu (30/10) kata Kepala Desa Kampung Baru Jalnibus, S.Pd.MM.
Lebih lanjut Jalnibus mengatakan, terpilih menjadi Ketua Panitia "Pulang Basamo 2022" itu G.Kayo Malin, S.Pdi, Wakil Ketua Khairuddin, S.Pdi, Sekretaris dan Bendahara adalah I.H.Malin Omeh, S.Ag dan Melisa, S.Pd.
Kepanitiaan ini dilengkapi dengan bidang dana R.Sutan Kalifah, bidang acara Reni Rahim, S.Pd., bidang seni tradisi Z.Usroh Monti Nangkodo Bujang, bidang perlengkapan Suardi Ompang Satu, bidang tamu/ konsumsi Alhana F.Yeni, bidang dokumentasi Untung Vernandes, bidang keamanan anggota Linmas, bidang tempat parkir Nusabri.
Menurut Jalnibus muncul usulan dalam rapat pembentuk panitia kemarin saat pulang basamo nanti agar dibuat seperti situasi "Model Saisuak" diantara penawaran kegiatan model saisuok ( model seperti tradisi dahulu - Red ) sebagai berikut;
1.Penyambutan Perantau dengan Seni Tradisi. 2.Pawai Malam Takbiran dengan menampilkan kelompok Suku, Komunitas, Perantau, Mushala dengan berlampu obor. 3.Sholat Hari raya dengan memakai pakaian tradisi, Ninik mamak pakai baju adat.4.Mangunjungi rumah Mamak, Induk Bako, Kamanakan, Dunsanak dengan "Badulang" dan Malonjan. 5.Rembuk Suku di Rumah Gadang. 6.Makan Basamo beralas daun pisang di Tanah Lapang. 7.Pentas Seni Tradisi.8.Menampilkan permainan rakyat tradisi di sawah. 9.Wisata keliling kampuang. 10.Pelepasan perantau menuju Daerah Rantau.
Rapat pembentukan panitia"Pulang Basamo" tersebut diikuti oleh Perwakilan Perantau dari Kalimantan, Riau, Padang dan Solok, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Lembaga lembaga Desa, Perangkat Desa, Pemuda Desa Kampung Baru.
"Yang sudah final pembentukan struktur panitia sedang model acara dan pembicaraan soal dana akan dilanjutkan dengan rapat berikutnya, Jumat ( 5/11) besok," ujar Jalnibus.
Perkiraan jumlah perantau yang akan pulang basamo itu dari Kalimantan 150 KK, Padang 20 KK, Solok 45 KK, Pekanbaru 50 KK, Jambi 10 KK, Sulawesi 15 KK, Jakarta 10 KK, Medan 2 KK, Sumsel 3 KK, dan Batam 5 KK.
"Termasuk perantau dari Trimulya, SP2, SP3 Kabupaten Dharmasraya dan Sungai Tambang Kecamatan Kamang Baru yang merupakan irisan dari Desa Kampung Baru," jelas Jalnibus.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar