Menurut keterangan Humas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru Wahid yang dihubungi via Handphone selulernya, Sabtu (27/11) menyatakan, kami terus berbenah dengan melakukan gotong royong dalam mewujudkan Desa Wisata maju dan mandiri.
Dijelaskannya, yang sudah ada saat ini di lokasi Wisata Bukit Malaikat Nagari Kamang itu, 2 unit kolam renang buatan. Selain kolam renang buatan, juga tersedia fasilitas lain yang menunjang pelayanan untuk kenyamanan pengunjung, seperti pondok kuliner dan tempat peristirahatan.
Wahid menghimbau warga Sijunjung khususnya dan warga daerah lainnya, marilah berlibur ke objek Wisata Bukit Malaikat untuk menikmati keindahan, kesejukan dan kenyamanan alamnya sekaligus mandi dan berenang-renang bersama keluarga di kolam yang telah kami sediakan.
Untuk menuju lokasi wisata ini sekitar menghabiskan waktu kurang 2 jam dari ibuk kota Kabupaten Muaro Sijunjung, masuk jalur Teluk Kuantan di Simpang Kiliran Jao, sampai di Jorong Batang Kariang, di simpang pemukiman transmigrasi masuk ke kanan dan terus melaju ke Jorong Madani atau Abadi.
Disini juga tersedia wisata alam, seperti air terjun dan kolam beraneka ragam jenis ikan yang ditetapkan sebagai "lubuk larangan" jadi ikannya bukan untuk ditangkap atau dipancing, tetapi hanya sekedar dipandang untuk hiburan kita bersama, yang letaknya tidak berjarak jauh dari kolam buatan.
Menurut Wahid yang tugas khususnya dalam Pokdarwis Wisata Bukit Malaikat adalah Humas dan promosi mengatakan, tepat Desember 2021, Wisata ini telah eksis selama 15 bulan dan setiap hari libur Sabtu dan Minggu sudah didatangi banyak pengunjung.
"Kita bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah, karena masyarakat kedua Jorong tersebut diatas sangat mendukung dan antusias dengan adanya program obyek wisata ini," papar Wahid.
Mengapa bernama Bukit Malaikat ? Kata Wahid, nama Bukit Malaikat sudah ada sejak tahun 1998 yang lalu, yang ditetapkan para sesepuh kita dahulu.
Sesungguhnya, lahan milik masyarakat ini, benar benar tidak bisa dikelola atau di alihkan menjadi lahan produktif, karena kondisi lahan tersebut sangat tinggi sekali dan curam, bahkan bukit itu lebih tinggi dari bukit yang ada disekitarnya.
Lahan ini asli milik masyarakat dan bersertifikat, tetapi, karena medan lokasinya yang sangat jurang dan dahulunya sering kejadian saat mau mengolahnya, sering warga jatuh dari kendaraan dan juga tertimpa pohon dan sebagainya.
Sehingga pada akhirnya, sampai saat ini lahan tersebut tidak menghasilkan apa apa, karna tidak dapat diolah dan ditanami dengan tanaman pertanian, dari peristiwa situlah warga memberi julukan nama Bukit Malaikat.
Mau dijual lahan ini, orang tidak ada yang mau membelinya, timbullah inisiatif warga kami, melalui komunitas Pokdarwis, walaupun tidak bisa dijual lahan ini secara fisik, setidaknya Pokdarwis bisa menjual nama "Bukit Malaikat" melalui momen wisata ini, agar bisa dikenal luas oleh masyarakat.
Karna memang lokasi wisata yang kita bangun sekarang terhubung langsung dengan Bukit Malaikat tersebut, bermodalkan potensi tersedia sumber mata air yang selalu mengalir ditambah keindahan kondisi alam dengan perbukitan wisatanya jadi strategis.
Masih menurut Wahid, selain telah dibangun 2 kolam renang buatan, wisata alam air terjun dan kolam ikan lubuk larangan masyarakat kedua Jorong ini terus melakukan gotong royong rutin membersihkan areal sekitarnya, dan kini telah tersedia alokasi kemping untuk generasi muda atau komunitas lainnya.
Untuk mencari makanan juga tidak terlalu sulit, disamping lokasinya dekat dari pemukiman dan warung lainnya, diareal wisata itu juga ada pondok pondok masyarakat menyediakan aneka macam kuliner dan ditampilkan aneka budaya sebagai hiburan pengunjung.
Menurut Wahid, komposisi struktur Pokdarwis Bukit Malaikat itu dipimpin Ketua dan Wakil Ketua Sriyono dan Zainudin, Sekretaris, Bendahara dan Wakil Bendahara Listiyono, Nita Sugianti dan Asih Sri Warni.
Kepengurusan Pokdarwis ini dilengkapi dengan Bidang Wira Usaha Ketua Damusi dengan anggota Joko Agus.W., Soimin, Abdul Kadir.J. dan Alexander.W. Bidang Pembangunan Ketua Wibowo dengan anggota Suparman, Maryanto, Ponari dan Slamet Riyadi.
Bidang Guiding Ketua Subadio dan anggotanya Rosidi, Dwi Pangastuti, Said Abdullah.S. dan Sukardi. Bidang Kesenian dan Protokol Ketua Heriyanto dan anggotanya Edi Suryanto, Wawan Setiawan, T.Pardiyanto dan M.Fathoni. Bidang Kebersihan dan Keindahan Ketua Tukiman dengan anggota Martono, Sukarni, Surono dan Turiman.
Bidang Keamanan dan Ketertiban Ketua Poniman dengan anggota Sukdi, Imam Sudarko, Zamroni dan Sartono. Bidang Humas dan Promosi Ketua M.Chairunas dengan anggota M.Suradi, Agus Susanto, Wahid dan Nosikun. Bidang Logistik Ketua Febri Imam.F.dengan anggota Suwarno, Ali Nuslih, Supeno, Yoga Pratama dan Aris Wiyadi.
Bidang Koordinat Lubuk Larangan Ketua Aris Wiyadi, Sekretaris Abdul Kadir Jailani, bendahara Joko Agus.G. Sedangkan Pembina Dinas Pariwisata dan Olahraga, Wali Nagari Syafri, S.Sos dan Sekretaris Nagari Rinto April. Dan Pengawas Ketua Bejo dan anggota Heru Musthofa, Supriyanto, Didin Sudarjat dan Gufron Faizin.
Tokoh masyarakat Nagari Kamang yang juga mantan Anggota DPRD Sijunjung dan mantan Wali Nagari Kamang Drs.Syafaruddin ketika dikonfir wisata Bukit Malaikat itu mengatakan " Bila dikelola dengan baik dan profesional bisa menjadi tempat rekreasi lokal dan domestik, yang akhirnya bisa menjadi pintu peningkatan ekonomi masyarakat setempat".
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Sijunjung Afrineldi, SH kepada ini menyatakan, semangat yang luar biasa dari Pokdarwis Bukit Malaikat ditunjukkannya semenjak awal berdiri hingga sekarang, selalu saja ada peningkatan dan perbaikan serta pengembangan destinasi dan Sumber Daya Manusia(SDM) yang signifikan secara mandiri maupun sokongan yang luar biasa dari Pemerintah Nagari Kamang.
Jiwa kegotong-royongan warga setempat masih tumbuh subur, menjadi pendorong majunya Pokdarwis Bukit Malaikat Kamang, semoga ini juga menjadi contoh bagi pokdarwis yang lain di Kabupaten Sijunjung.
"Semangat terus Pokdarwis Kamang, jadikan agenda rutin, jaga destinasi wisata tetap bersih dan lakukan peningkatan sekecil apapun setiap bulannya, kalau tidak kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi," ungkap Afrineldi memberikan semangat.
Dijelaskan Wahid, selain masyarakat aktif membantu Pokdarwis secara bergotong royong membenahi lokasi wisata, Pokdarwis Kamang juga aktif mengadakan eduksi kelompok kelompok masyarakat agar mengerti pentingnya objek wisata dan menanamkan sikap ramah dan santun masyarakat dalam melayani pengunjung.
Tokoh masyarakat setempat Ustadz Emriadi, S.Ag membenarkan masyarakat Jorong Kamang Madani dan Kamang Abadi giat membantu membenahi objek wisata Bukit Malaikat. Kini kelihatan sedang ada kegiatan perbaikan jalan menuju objek wisata pengecoran 2 jalur jalan dekat lokasi wisata tersebut.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar