Padang Panjang(SUMBAR).GP- Pemerintah Kota Padang Panjang memandang tahun 2021, 2022, dan 2023 dengan optimisme bahwa berbagai upaya bersama mengendalikan Covid-19 dapat membangkitkan perekonomian.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota, Drs. Asrul saat membuka Musrenbang Perubahan RPJMD Kota Padang Panjang Tahun 2018-2023, di Balaikota, Kamis (04/11/2021).
Turut hadir, Forkopimda, kepala OPD, ketua organisasi masyarakat dan sosial, tokoh agama, tokoh adat dan pemangku kepentingan lainnya.
“Alhamdulillah, vaksinasi Covid-19 sudah digencarkan kepada seluruh masyarakat.
Dengan dilaksanakannya vaksinasi massal dan disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes), Pemerintah Pusat optimis ekonomi nasional akan mampu tumbuh 5%, 5,7% dan 6% pada tahun 2021, 2022, dan 2023," kata Wawako Asrul.
demikian, seiring dengan optimisme secara nasional, lanjut Asrul, Pemko telah menambahkan seluruh perencanaan yang ada. Hasil evaluasi menunjukkan, sasaran akhir tahun rencana RPJMD tahun 2018-2023 tidak dapat dicapai dengan mudah. Lantaran dihadapkan dengan pengurangan anggaran yang berasal dari transfer pusat.
"Atas dasar itulah maka dokumen RPJMD Kota Padang Panjang tahun 2018-2023 perlu disesuaikan. Perubahan dokumen perencanaan strategi ini memang memanfaatkan untuk mengoptimalkan sumber daya yang semakin terbatas, seefektif dan seefisien mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal," ujar Asrul.
Adapun penyusunan perubahan RPJMD tahun 2018-2023, sebut Asrul, menjadi sangat krusial agar target yang diperjuangkan tersebut dapat tercapai.
"Kami berharap seluruh pemangku kepentingan yang mengikuti musrenbang dapat memahami kondisi terkini Kota Padang Panjang dalam kerangka Provinsi Sumatera Barat dan NKRI. Serta dapat memahami maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam rancangan perubahan RPJMD tahun 2018-2023," tuturnya.
#GP | DF | Haris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar