“Kembalilah ke alam dengan bertani,” demikian Wabup Sijunjung H. Iraddatillah, S.Pt mengawali sambutannya di hadapan peserta SL (Sekolah Lapang) melalui PKTD (Padat Karya Tunai Desa).
“Sebetulnya Bapak Bupati Benny Dwifa Yuswir berkeinginan untuk hadir, namun bersamaan jadualnya dengan donor darah,” lanjut Wabup Sijunjung.
Panen jagung yang diikuti oleh Wabup Sijunjung H. Iraddatillah, S.Pt bertempat di Kelompok Tani Manggis Dusun Tuo, Jorong Bungo Pinang, Nagari Muaro Bodi.
Wabup Sijunjung yang hadir bersama Anggota DPRD Drs. H. E. Nangkodo Sutan Pamuncak, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (DPMN) Khamsiardi, S.STP, M.Si serta Kepala Dinas Pertanian Ir. Ronaldi disambut oleh Camat IV Nagari bersama Forkopimcam dan Wali Nagari Muaro Bodi bersama jajaran dan perangkat nagari.
Ketua Kelompoktani Manggis Dusun Tuo H. Aniswardi dalam pemaparannya di awal acara mengatakan, “penanaman jagung yang disertai SL ini membandingkan 5 perlakuan, dimana pola tanam 2:1 dengan olah tanah berdasarkan ubinan menghasilkan produktivitas 9,6 ton/ha”.
“Sementara pola tanam 1 biji per lubang tanam tanpa olah tanah menghasilkan produktivitas 4,0 ton/ha,” demikian sambutan Ketua Keltan Manggis Dusun Tuo di awal acara.
PKTD jagung di Nagari Muaro Bodi memanfaatkan lahan seluas 6 ha yang diintegrasikan dengan kelapa sawit, melalui SL yang didampingi oleh PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Pemiriza dan Ullia Rahmadhani dilakukan pendampingan teknologi mulai dari pra tanam sampai pasca panen jagung.
Acara yang diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua PHBI (Panitia Hari Besar Islam) sekaligus Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Muaro Bodi Saiyo, Buya Nasbir Pokieh Bagindo dan makan siang bersama seluruh peserta panen perdana dengan menu gulai kambing.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar