Sehingga dengan jasa Ulama dan Santri dalam berjuang melawan penjajah dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesi, Presiden RI Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri nasional (HSN).
Hal itu diungkapkan Buya Bustamam Habib, ketika berbincang tentang pelaksanaan pembelajaran di Pontren Nurul Ilmi, usai upacara bendera peringatan hari santri, Jumat (22/10)
Dikatakannya, dengan demikian kita berharap Pemerintah RI dibawah kepemimpinan Bapak Jokowi dan Kiyai Makruf Amin, untuk lebih memperhatikan Pondok Pesantren dengan banyak mengalokasikan anggaran untuk pembangunan.
"Kami dari pondok pesantren Nurul Ilmi Sungai Lansek yang berdiri semenjak tahun 2015, kini baru memiliki Santri sebanyak 68 orang dengan jenjang pendidikan Salafiyah Wustho dan Ulya serta MTsS Nurul Ilmi," ungkap Bustamam mantan Ketua NU Sijunjung ini.
Kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Sijunjung duetnya Bapak Benny Dwifa Yuswir dan Iradatillah, Buya Bustamam berharap kiranya dapat lebih memperhatikan kehidupan Pondok Pesantren daerah Lansek Manih ini.
"Mudah-mudahan dengan suksesnya pelaksanaan pembelajaran di Pondok Pesantren ini, akan membawa perubahan dalam tata kehidupan masyarakat yang agamis kedepannya," jelas Bustamam.
Bicara soal pelaksanaan upacara hari santri di Pesantren Nurul Ilmi, Alhamdulillah berlangsung secara sederhana dengan tertib, aman dan lancar, tutup Bustamam.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar