Mengenal Sanggar Seni Kalambu Suto Kabupaten Sijunjung. - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Mengenal Sanggar Seni Kalambu Suto Kabupaten Sijunjung.

Rabu, Oktober 06, 2021


Sijunjung(SUMBAR).GP- Bisa jadi dikatakan, bahwa  tidak ada masyarakat daerah Sumatera Barat,  Sijunjung khususnya  yang tidak kenal dengan  " Sanggar Kalambu Suto"  Kabupaten Sijunjung karena telah sering  tampil diberbagai even baik tingkat propinsi, nasional maupun regional.

Sanggar Kalambu Suto dipimpin Awang Syafwarman, S.Md.S.Kar yang juga mantan Kepala Bidang (Kabid)  Seni Budaya pada  Dinas Porsenibudpora ketika  dipimpin  Zainal Wanna, S.Sos  beberapa tahun silam. 


Sanggar "Kalambu Suto" sekarang beralamat di Jalan Flamboyan Blok D 15 Jorong Batang Salosa Muaro, yang dikenal dengan Perumnas Salosa Indah.


Sanggar Kalambu Suto ini sesungguhnya adalah  Sanggar yang tertua dari beberapa sanggar yang ada di Kabupaten Sijunjung. Karena Sanggar yang dikelola Awang Syafwarman putera Padang Laweh, Koto VII dahulunya bernama Sanggar Bintaro Minang.


Sanggar bernama  "Bintaro Minang" itu adalah  singkatan dari "Binalah Seni Tradisional Minangkabau" berdiri pada 10 Oktober 1990, ketika itu  kabupaten ini bernama  Sawahlunto/Sijunjung, ungkap Awang Syafwarman, Selasa (6/10).


Diceritakan Awang,  yang juga mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kamang Baru, Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung, sesuai dengan  perkembangan zaman dan perubahan nama daerah  Sanggar  Bintaro Minang juga ikut  dirubah namanya menjadi Sanggar Kalumbo Suto Kabupaten Sijunjung, secara resmi  sejak 6 Januari 2011.


Lebih lanjut dikatakannya,  Sanggar Kalambo Suto yang  punya anggota terampil sebanyak 25 orang itu,  telah sering tampil dalam daerah Sijunjung, dalam dan luar propinsi Sumatera Barat,  bahkan pada  tingkat nasional maupun regional.


Pementasan Nasional salah satunya seperti pada " Pementasan Seni Gelar Cipta Seni Budaya Keraton Nusantara di Plaza Arsapel Taman Mini Indonesia Indah" sedangkan Pementasan tingkat Regional "Festival Karaton dan Masyarakat Adat Asia Tenggara II di Kota Mataram Lombok NTB"


Pada tingkat Internasional Sanggar Kalambu Suto juga  sudah tampil pada "Festival Pawai Budaya dan penampilan kesenian Tari di Tomohon Manado Sulawesi Utara, dalam rangka " Tomohon Internatinal Flower Festival (TIFF).


Selain tampil dalam memenuhi undangan  berbagai Panatia seperti  tersebut diatas, tidak jarang Sanggar Kalumbo Suto dimanfaatkan untuk meriahkan acara serimonial  Pemerintah  Daerah (Pemda) Sijunjung seperti dalam menanti tamu tamu terhormat lainnya.


Dikatakan Awang, yang punya segudang pengalaman dalam mendidik, mengajar dan melatih murid SD ini, Sanggar Kalumbo Suto kini sudah meluaskan kegiatannya pada  bisnis  untuk kegiatan masyarakat seperti pesta pesta sunat rasul, pesta perkawinan maupun pesta pesta yang dilaksanakan pemerintah nagari.


"Bahkan sering mendapat undangan dari berbagai komunitas daerah Riau untuk tampil dalam menghibur dalam kegiatan resepsi pernikahan putra dan putrinya," jelas Awang.


Sanggar Kalambu Suto kini mempunyai banyak jenis pilihan pelayanan, seperti; Talempong goyang/ orgen, Orkes Gambus, Tari tarian Minang,  Maarak marapulai/anak daro, MC Pernikahan,   Malam Bainai dan lain lainnya sesuai permintaan.


Sekarang, sesuai dengan permintaan masyarakat Kecamatan Koto VII , Sanggar Kalambu Suto aktif melakukan pembinaan dan pelatihan seni pada dua lokasi  di Koto Padang Laweh dan di Nagari Limo Koto.


Lokasi Koto Padang Laweh latihannya dipusatkan di  Gedung Serba Guna Padang Laweh dengan peserta latihan sebanyak 70 orang. Sedangkan lokasi Nagari Limo Koto pusat latihannya di Gedung UDKP Koto VII dengan jumlah peserta 140 orang.


"Pada masing lokasi latihan seni itu, peserta pelatihan terdiri dari 4 kelompok, pertama kelompok anak Taman Kanak-kanak (TK) kedua kelompok kelas 1,2 dan 3 SD., Ketiga kelompok kelas 4,5 dan 6 SD., Keempat kelompok SLTP/SLTA," ujar Syafwarman.


Dikatakannya, pada masing masing lokasi latihan,  ditetapkan 6 orang pelatih yang berbeda. Para pelatih itu semua sudah profesional terdiri dari alumni Institut Seni Infonesi (ISI) Padang Panjang dan alumni Sendra Tasik UNP Padang.


"Sesuai komitmen,  kami dengan Wali Nagari Padang Laweh Jouharuddin, Insyaallah hasil ketrampilan latihan ini sudah bisa ditampilkan pada peringatan hari ibu Desember 2021 mendatang," jelas Awang.


#GP | Herman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS