Sanggar Kalambu Suto dipimpin Awang Syafwarman, S.Md.S.Kar yang juga mantan Kepala Bidang (Kabid) Seni Budaya pada Dinas Porsenibudpora ketika dipimpin Zainal Wanna, S.Sos beberapa tahun silam.
Sanggar "Kalambu Suto" sekarang beralamat di Jalan Flamboyan Blok D 15 Jorong Batang Salosa Muaro, yang dikenal dengan Perumnas Salosa Indah.
Sanggar Kalambu Suto ini sesungguhnya adalah Sanggar yang tertua dari beberapa sanggar yang ada di Kabupaten Sijunjung. Karena Sanggar yang dikelola Awang Syafwarman putera Padang Laweh, Koto VII dahulunya bernama Sanggar Bintaro Minang.
Sanggar bernama "Bintaro Minang" itu adalah singkatan dari "Binalah Seni Tradisional Minangkabau" berdiri pada 10 Oktober 1990, ketika itu kabupaten ini bernama Sawahlunto/Sijunjung, ungkap Awang Syafwarman, Selasa (6/10).
Diceritakan Awang, yang juga mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kamang Baru, Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung, sesuai dengan perkembangan zaman dan perubahan nama daerah Sanggar Bintaro Minang juga ikut dirubah namanya menjadi Sanggar Kalumbo Suto Kabupaten Sijunjung, secara resmi sejak 6 Januari 2011.
Lebih lanjut dikatakannya, Sanggar Kalambo Suto yang punya anggota terampil sebanyak 25 orang itu, telah sering tampil dalam daerah Sijunjung, dalam dan luar propinsi Sumatera Barat, bahkan pada tingkat nasional maupun regional.
Pementasan Nasional salah satunya seperti pada " Pementasan Seni Gelar Cipta Seni Budaya Keraton Nusantara di Plaza Arsapel Taman Mini Indonesia Indah" sedangkan Pementasan tingkat Regional "Festival Karaton dan Masyarakat Adat Asia Tenggara II di Kota Mataram Lombok NTB"
Pada tingkat Internasional Sanggar Kalambu Suto juga sudah tampil pada "Festival Pawai Budaya dan penampilan kesenian Tari di Tomohon Manado Sulawesi Utara, dalam rangka " Tomohon Internatinal Flower Festival (TIFF).
Selain tampil dalam memenuhi undangan berbagai Panatia seperti tersebut diatas, tidak jarang Sanggar Kalumbo Suto dimanfaatkan untuk meriahkan acara serimonial Pemerintah Daerah (Pemda) Sijunjung seperti dalam menanti tamu tamu terhormat lainnya.
Dikatakan Awang, yang punya segudang pengalaman dalam mendidik, mengajar dan melatih murid SD ini, Sanggar Kalumbo Suto kini sudah meluaskan kegiatannya pada bisnis untuk kegiatan masyarakat seperti pesta pesta sunat rasul, pesta perkawinan maupun pesta pesta yang dilaksanakan pemerintah nagari.
"Bahkan sering mendapat undangan dari berbagai komunitas daerah Riau untuk tampil dalam menghibur dalam kegiatan resepsi pernikahan putra dan putrinya," jelas Awang.
Sanggar Kalambu Suto kini mempunyai banyak jenis pilihan pelayanan, seperti; Talempong goyang/ orgen, Orkes Gambus, Tari tarian Minang, Maarak marapulai/anak daro, MC Pernikahan, Malam Bainai dan lain lainnya sesuai permintaan.
Sekarang, sesuai dengan permintaan masyarakat Kecamatan Koto VII , Sanggar Kalambu Suto aktif melakukan pembinaan dan pelatihan seni pada dua lokasi di Koto Padang Laweh dan di Nagari Limo Koto.
Lokasi Koto Padang Laweh latihannya dipusatkan di Gedung Serba Guna Padang Laweh dengan peserta latihan sebanyak 70 orang. Sedangkan lokasi Nagari Limo Koto pusat latihannya di Gedung UDKP Koto VII dengan jumlah peserta 140 orang.
"Pada masing lokasi latihan seni itu, peserta pelatihan terdiri dari 4 kelompok, pertama kelompok anak Taman Kanak-kanak (TK) kedua kelompok kelas 1,2 dan 3 SD., Ketiga kelompok kelas 4,5 dan 6 SD., Keempat kelompok SLTP/SLTA," ujar Syafwarman.
Dikatakannya, pada masing masing lokasi latihan, ditetapkan 6 orang pelatih yang berbeda. Para pelatih itu semua sudah profesional terdiri dari alumni Institut Seni Infonesi (ISI) Padang Panjang dan alumni Sendra Tasik UNP Padang.
"Sesuai komitmen, kami dengan Wali Nagari Padang Laweh Jouharuddin, Insyaallah hasil ketrampilan latihan ini sudah bisa ditampilkan pada peringatan hari ibu Desember 2021 mendatang," jelas Awang.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar