Kepala RSUD Sijunjung dr.Diana Oktavia,Sp.PD didampingi Kabag TU Yenita, S.ST mengatakan hal itu kepada media ini, usai koordinasi dan sosialisasi dengan Pimpinan Baznas Sijunjung di RSUD, Jumat (22/10).
Menurut Diana, kegiatan RSUD Peduli ini telah dimulai sejak tahun 2019, secara mandiri mengumpulkan zakat, infaq dan sedekah(ZIS) dari personil RSUD Sijunjung yang digunakan untuk membantu masyarakat kurang mampu.
"Ini bentuk kepedulian kita personil RSUD Sijunjung secara bersama sama kepada masyarakat yang sangat membutuhkan," ujar Diana.
"Uang tersebut dijadikan biaya pengobatan bagi masyarakat, sementara mereka tidak punya kartu BPJS sama sekali. Sebagai pedoman dan bukti bagi kita bahwa mereka memang wajar dibantu, maka keluarga pasien mengurus "surat keterangan kurang mampu" dari Wali Nagari dari mana ia berasal," ungkap Diana.
Selain bantuan biaya pengobatan, juga telah rutin dilakukan penyediaan makan siang bagi keluarga pasien berupa nasi bungkus yang kita siapkan dalam rak rak lemari kaca lantai dasar, bisa dinikmati oleh Keluarga pasien.
"Niat baik untuk mengumpulkan, zakat, infaq dan sedekah( ZIS) di RSUD ini sudah dimulai dilakukan sejak 2019," kata Diana
Dikatakannya, saat periode pengurus Baznas Sijunjung sebelum ini, kita telah salurkan ZIS ke Baznas dengan kesepakatan 70 % dari totalnya dikembalikan ke pihak RSUD dalam bentuk pembayaran klem biaya pengobatan masyarakat kurang mampu setiap tahunnya.
"Pengembalian klem tersebut dari Baznas tahun 2019 Rp30 juta lunas, sedangkan tahun 2020 biaya yang diklem Rp49 juta, hanya Baznas membayarkan Rp31 juta," Alhamdulillah kata Diana, kita kan sudah membantu masyarakat.
Menurut Diana, sesuai usulan Ketua Baznas Sijunjung periode sakarang, H.Hidayatullah,LC.MA sebaiknya pengelola RSUD Peduli Sijunjung dijadikan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) perpanjangan tangan Baznas Sijunjung di RSUD yang konsekuensinya UPZ mengumpulkan Zakat, Infaq dan sedekah di RSUD kemudian salurkan ke Baznas setiap bulannya.
Sebaliknya sesuai ketentuan Baznas, maka Baznas punya kewajiban menyalurkan bantuan ke UPZ UPZ nya kembali melalui 5 program unggulan Baznas (Sijunjung peduli, cerdas, sehat, makmur dan taqwa).
"Usulan Ketua Baznas tersebut kita sambut dengan baik, sebab kata Diana, kalau sudah berkerjasama dengan Baznas ini tentu tujuan mulia kita RSUD Peduli semakin kuat dan mantap.
Dikatakan Diana, kedepannya kita akan membangun rumah singgah dalam komplek RSUD Sijunjung, dimana nantinya keluarga pasien yang kampungnya jauh bisa nginap disitu secara gratis.
"Tidak semua keluarga pasien punya kemampuan membayar biaya penginapan, lagi pula belum ada juga di daerah sekitar RSUD ini penginapan murah dan sederhana," ungkap Diana
Dengan adanya Rumah Singgah tempat menginapnya keluarga pasien yang pasti gratis di komplek RSUD Sijunjung ini, kata Diana tentu akan membuat keluarga pasien semakin tenang dan nyaman.
Berkenanaan dengan pemberian makan siang bagi keluarga pasien kedepannya, kita akan buat kerjasama dengan warung nasi sekitar RSUD Sijunjung, sesuai dengan pembicaraan dengan Ketua Baznas, mungkin kita cukup dengan berikan "Kartu" kepada Keluarga pasien.
"Dengan membawa kartu tersebut kelurga pasien telah bisa makan di warung tanpa bayar, nanti pembayarannya ke warung akan dilakukan Baznas Sijunjung, tentang teknis pembayaran sepekan sekali atau bagaimana, nanti akan dibicarakan dengan Baznas kemudian," jelas Diana.
Potensi ZIS di RSUD Sijunjung cukup lumayan bagus, dari Kabag TU.Yenita,S.ST. yang baru bertugas di RSUD sejak 24 September lalu, diperoleh informasi, bahwa RSUD Sijunjung sekarang punya personil sekitar kurang lebih 400 orang tanpa merinci jenis jabatan dan statusnya.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar