Tanah Datar(SUMBAR).GP- Kegitan pembangunan jalan lingkuang jorong Solok dan Gantiang Nagari Singgalang Kabupaten Tanah Datar SPK Nomor: 123/SPK.KPA/FISIK.PSU/KPPERKIMTAN/IX-2021 dengan nilai contrak pekerjaan Rp.197.880.705,00 menuai polemik di tengah masyarakat.
Bahwasannya pekerjaan yang terpampang di plang proyek tertulis pembangunan jalan lingkuang, akan tetapi pekerjaan tidak sesuai dengan petunjuk plang proyek melainkan pembangunan tali bandar.
Menurut informasi salah seorang warga X Koto kabupaten Tanah Datar yang engan disebut namanya mengatakan, pekerjaan ini di duga proyek siluman di Jorong Koto Nagari Singgalang, karena dari plang proyek yang terpampang disebuah pohon kayu dekat pekerjaan tersebut tertulis Pembangunan Jalan Lingkuang Jorong Solok dan Gantiang Nagari Singgalang Kabupaten Tanah Datar, tetapi pelaksanaan pengerjaannya tidak seperti yang tertulis di dalam plang proyek, sebut warga tersebut.
Setelah mendapatkan informasi dari warga sekitar, tim dari beberapa media ini melakukan investigasi menuju lokasi, Sabtu 30 Oktober 2021, untuk melihat lebih dekat tentang perihal dan fakta yang disampaikan oleh warga setempat.
"Memang terlihat ada ke anehan dari keterangan plang proyek yang sedang dikerjakan, karena di plang proyek tersebut kegiatan hanya tertulis, pekerjaan Jalan Lingkuang Jorong Solok dan Gantiang Nagari Singgalang Kabupaten Tanah Datar," sebut Mak Andi.
Ketika awak media akan melakukan konfirmasi kepada kontraktor atau pengawas, mereka tidak ada di lapangan.
Untuk mencari informasi terkait dengan pekerjaan tersebut, akhirnya awak media menemui sejumlah warga setempat yang kebetulan sedang berkumpul di sekitar lokasi pekerjaan.
Sewaktu dikonfirmasi, salah seorang warga bernama FJ menjelaskan, sebelum kegiatan ini dikerjakan, dinas Perkimtan Provinsi, bersama Ibu Mesra anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dan PJ, Nagari Singgalang telah melakukan survei lokasi jalan Jorong Solok yang tembus ke Gantiang.
Ditambahkan oleh FJ terkait permohonan warga yang mana jalan di dekat rumahnya telah retak ditengah-tengah yang cukup panjang terbelah ada kemungkinan sewaktu-waktu bisa terjadi longsor karena jalan tersebut setiap harinya dilewati oleh kendaraan roda empat untuk membawa hasil panennya.
Menurut keterangan FJ, rumah warga di bawah tebing di dekat Jalan yang retak sangat mengkuatirkan, untuk itula warga meminta perbaikan jalan dan sudah diberi tanda dengan cat berwarna merah oleh perkimtan Provinsi.
"Kami membutuhkan perbaikan jalan karena jalan ini merupakan jalan penghubung antara dua Jorong, yaitu Jorong Solok dan Jorong Gantiang. Bukan meminta saluran bandar, boleh dilihat air apa yang akan di alirkan melalui tali bandar yang dibuat ini, kami minta adala perbaikan jalan, kami butuh jalan,”ujar FJ.
Dikesempatan yang sama Ketua Pemuda Jorong Solok Ronal Sidi Pangulu Basa juga angkat bicara, bahwa dirinya baru mengetahui pekerjaan yang direncanakan untuk jalan lingkuang Solok dan Jalan Ganting dialihkan pekerjaannya hal tersebut diberitahu oleh Pak Jorong.
“Hari ini sudah 4 hari warga tidak bisa melewati jalan, karena jalan diputus oleh rekanan untuk membuat gorong-gorong air miskipun hanya dengan memakai kendaraan roda dua. Seharusnya jalan itu tidak diputus langsung, kerjakanla separo-separo sehingga tidak mengganggu kelancaran bagi warga kami yang akan membawa hasil taninya ke pasar,” tandas Ronal Sidi.
Terpisah, ketika awak media menlakukan konfirmasi dengan PPK Perkimtan Provinsi yang akrab disapa dengan Pak pung itu melalui telepon genggamnya mengatakan, bahwa dirinya mau rapat dengan Gubernur.
Setelah awak media mengirimkan foto plang proyek sekaligus dengan foto kegiatan Irigasi atau Bandar tersebut, beliau juga menjawab lewat WA, Ok… Nanti kita minta cek PPTK Nya.
Tim media juga melakukan konfirmasi dengan Kepala Dinas Perkimtan Provinsi melalui telepon genggamnya, namun tidak menjawab dan melalui WhatsApp beliau mengatakan, Maaf Pak kami lagi rapat monitoring dengan Pimpinan.
Hingga berita ini di tayangkan belum ada jawaban yang pasti dari pihak Dinas Perkimtan Provinsi baik kepala Dinas maupun dengan PPKnya,
#GP | Tim | Red.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar