Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir : Guru dan dunia Pendidikan menjadi perioritas program kami. - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir : Guru dan dunia Pendidikan menjadi perioritas program kami.

Senin, Oktober 11, 2021

Sijunjung (SUMBAR).GP-  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sijunjung yang dipimpin Ketua  DPD PGRI, Syaiful Husen, S.Pd mengadakan shering atau rembuk memajukan mutu Pendidikan kedepan di Balairung Lansek Manis Muaro, Senin (11/10).


Anggota PGRI Kabupaten Sijunjung yang hadir dalam rembuk Pendidikan itu adalah Pengurus DPD PGRI  Sijunjung, 4 orang dari 8  Pimpinan Cabang PGRI Kecamatan,  6 orang Forum Tendik Non Kategori plus 35 tahun, Perwakilan IGTKI, Perwakilan Forum Guru Olahraga dan Forum Guru Agama daerah ini.


Sedangkan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir didampingi Plt.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Usman Gumanti,S.Pd.,MM  dan Bunda Paud yang juga Ketua TP PKK Ny.Riri Benny Dwifa. 


Ketua PGRI Sijunjung Syaiful Husen, S.Pd yang juga Wartawan senior daerah ini, mengatakan keinginan guru berjumpa dengan bupati terpilih periode ini sudah lama direncanakan, namun  karena kesibukan agenda bupati milenial ini baru sekarang bisa dilaksanakan. 


Kepada media ini,  Syaiful Husen  mengatakan, tujuan pertemuan PGRI dengan Bupati Sijunjung terpilih  adalah menyampai aspirasi  yang berkaitan dengan kemajuan pendidikan daerah Sijunjung, yang notabenenya membantu mewujudkan visi misi Bupati Benny Dwifa Yuswir periode 4 tahun kedepan.


"Kita mengaturkan terimaksih atas kesediaan waktu Bupati Benny Dwifa Yuswir saat ini, dapat mendengarkan aspirasi PGRI secara langsung," ujar Syaiful yang sangat gigih dan vokal memperjuangkan nasib guru.


Dalam pertemuan tersebut tampil  Sekbid Organisasi PGRI Sijunjung M.Yusuf, S.Pd sebagai juru bicara PGRI   menyampaikan beberapa permasalahan yang diduga bisa mempengaruhi tercapainya mutu pendidikan yang diharapkan. 


Berapa hal yang menghambat proses pencapaian mutu pendidikan itu antara lain kata M.Yusuf, banyak SD yang   tidak punya Kepala  definitif beberapa tahun belakang ini, tidak adanya pejabat perpanjangan tangan Dinas Pendidikan tingkat kecamatan, sejak kebijakan dihapusnya organisasi UPTD.


Selain itu, kata M.Yusuf tidak adanya peluang jadi PNS akhir akhir ini, sehingga 1/3 dari jumlah guru yang ada berstatus honorer dan sukarela. Banyak hal yang disampaikan M.Yusuf termasuk persoalan guru tidak menerima Tunjungan Perbaikan Penghasilan (TPP) dengan alasan tidak boleh menerima tunjangan ganda.


Dalam sesi tanya jawab tampil Desmarizal, S.Pd dari PGRI Cabang Kamang Baru, Sargaus, S.Pd dari Cabang Tanjung Gadang dan yang mewakili Komunitas Guru Honorer dan Tenaga Kependidikan Non Kategori usia plus 35 tahun menyampaikan unek uneknya.


Yang menonjol permintaan yang disampaikan Sargaus dari Tanjung Gadang,  agar hari kerja guru  disamakan dengan pegawai lain yaitu 5 hari dalam sepekan.


Dalam menanggapi persoalan yang disampaikan oleh PGRI Daerah, maupun PGRI Cabang dan Komunitas Guru dan tenaga Kependidikan plus 35 tahun itu, satu persatu dijelaskan oleh bupati milenial itu.


Diawali dengan cerita  pengalamannya saat mengunjungi Papua dalam mensuport atlit Sumbar, khususnya yang berasal dari Sijunjung dalam Pon XX / 2021 belum lama ini, bahwa bupati punya kesimpulan pendidikan merupakan tiang utama dalam kemajuan suatu daerah.


Dikatakan Benny Dwifa, bahwa guru dan dunia pendidikan menjadi perioritas program kami kedepannya, sesuai dengan visi misi kami bersama Wakil Bupati seperti  yang kami sampaikan dalam masa kampanye dulu.


"Kami yakin dan percaya, kalaulah tidak karena jasa guru guru, kami pribadi tak mungkin bisa duduk disini," ungkapnya.


"Yakinlah, satu persatu dari keluhan guru itu akan kita atasi secara bertahap, tentu sesuai dengan regulasi yang ada," jelas Benny.


Dalam menanggapi hari kerja guru dari 6 hari menjadi 5 sepekan, bupati  sangat setuju sekali. "Jangankan menjadi 5 hari, menjadi 4 hari pun saya akan restui, sepanjang kita mampu menunjukan mutu dan prestasi pendidikan itu sendiri," jelas Benny.


Pada kesempatan ini saya sampaikan, kami butuh masukan dari organisasi guru atau PGRI dalam memacu mutu Pendidikan daerah ini.


"Kami buka peluang kepada Pengurus PGRI atau perorangan untuk memberikan saran dan pendapat kepada kami, bukan pada saat ini saja," tegasnya sembari melirik pada Ketua PGRI Syaiful yang berada disampingnya.


Dari anggota DPD PGRI lainnya, Ifraneti, S.Pd menanggapi  respon dan penjelasan yang disampaikan Bupati Benny mengatakan puas, jelas dan menggembirakan. "Kalaulah Bupati berdiri terdepan dalam mengatasi segala persoalan guru dan masalah dunia pendidikan, tentu kita PGRI juga harus terdepan dalam mendukung program beliau.


Ketua PGRI Syaiful Husen, usai pertemuan tersebut mengatakan, kita akan lanjutkan pertemuan dengan bupati, tentu dalam jumlah anggota terbatas guna  mempertajam komitmen bersama untuk mewujudkan tujuan  PGRI dan visi misi Bupati Benny Radi.


#GP | Herman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS