Belitung Timur(BABEL).GP- Dapat kita lihat potensi tanaman yang tumbuh di lingkungan sekitar membuat Juli Sutejo, Jum'at (17/09/21) sukses mengembangkan usaha minyak serai. Wangi serai yang khas memiliki banyak manfaat untuk kesehatan seperti menenangkan, meredakan nyeri dan fungsi lainnya membuat usaha yang digelutinya kian tumbuh.
Saat di jumpai, Juli mengatakan mengembangkan usaha olahan minyak serai dan minyak atsiri sejak tahun 2015 silam. Ia memulai usaha ini berawal dari melihat banyaknya tanaman serai di wilayah mereka, saat itu kata dia hampir setiap rumah memiliki tanaman serai,"imbuhnya
Dalam hal ini, Juli membuat minyak gosok berbahan dasar serai yang masih diproduksi dengan sekala kecil. Ternyata, penerimaan pasar terhadap minyak gosok ini cukup baik dan memotivasinya untuk mengembangkan usaha ini," katanya
Oleh karena itu, awalnya minyak serai saya jual ke teman dekat, lalu teman dekat saya bisa ngurut (pijat) sewaktu dia mijat para pelaku wisata ternyata suka dengan minyak lokal," ungkapnya
Dengan demikian, Minyak serai olahan Juli diberi label ‘Abel’ dan terus dikenal masyarakat karena wanginya yang khas dan memiliki manfaat. Melihat peluang ini, dirinya terus berupaya untuk mengembangkan olahan minyak serai ke dalam beberapa produk seperti fresh care dan minyak wangi,"Jelasnya.
"Sekarang orang butuh minyak wangi, setelah saya melihat perkembangan pasar," ucap Juli.
Tak ingin berpuas diri, Ia ingin mengenalkan produknya lebih luas sehingga bisa semakin dikenal masyarakat. Tentunya, hal ini tidak mudah pasalnya Ia membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya ini,"Terangnya.
Untuk itulah dirinya, mengakses permodalan dari PT Timah Tbk melalui Program Permodalan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) untuk mengembangkan usahanya. Dirinya, kemudian berhasil mengembangkan produk seperti freshcare, minyak wangi, sabun dan minyak gosok,"Ucapnya.
“Produk yang paling laku itu minyak gosok serai, dan pemasaran saat ini di Tanjungpandan," Sebutnya.
Dikatakan Juli, saat pandemi ini usahanya mampu bertahan, namun mengalami penurunan penjualan. Biasanya ia mengandalkan wisatawan untuk membeli produknya, dengan pandemi ini kunjungan wisatawan menurun serta kendalanya pemasaran, karena produk ini bukan hanya dipajang tapi harus dipamerkan atau dipresentasikan di depan wisatawan.
Saat itu, Juli berkata juga menjadi mitra binaan PT Timah Tbk sejak tahun 2018, semenjak itu banyak hal yang menjadi kemudahaan atas dukungan dari PT Timah Tbk, tidak hanya modal tetapi juga promosi.
"Kami terbantu dengan jadi mitra PT Timah, sebab mereka bantu promosi dan pinjaman dengan bunga yang ringan bagi pelaku usaha seperti saya ini," jelasnya.
Ia menyebutkan, produknya telah dipasarkan di toko online, toko oleh-oleh di Belitung dan media sosial. Ia pernah ditawari distributor di Pulau Bangka, namun masih ada kendala standarisasi rumah izin dan lain-lainnya.
"Mudah-mudahan PT Timah Tbk bisa terus membantu UMKM baik untuk pemasaran dan permodalan dan bisa membantu kendala UMKM,” tutupnya.
#GP | Hdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar