“Ada beberapa program dari DSPPKBPPPA untuk mengatasi permasalahan di masyarakat. Dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang reguler ada Program Keluarga Harapan (PKH) dan khusus dimasa pandemi ada Bantuan Sosial Tunai (BST), dan pembagian sembako,” kata Kepala DSPPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (07/09/2021).
Selama tahun 2020, sebutnya, program PKH, BST, dan pembagian sembako sudah disalurkan sesuai dengan mekanisme yang ada. “Kita bisa menyatukan dan melaporkan jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan mekanismenya,” ujar Osman.
Selain dari Kemensos, BST juga ada yang berasal dari APBD kota pada tahun 2020. DSPPKBPPPA langsung mendata dan mengalirkan BST Kota tersebut lebih kurang 5.000 penerima.
Pada tahun 2020, bantuan juga berupa bantuan kepada kader-kader bantuan Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 2.000 paket untuk kader yang akan turun ke lapangan. Kader-kader tersebut terdiri dari kader PKK, kader KB, PSM, Tagana, dan Karang Taruna.
Untuk tahun 2021, DSPPKBPPPA kembali melanjutkan bantuan dari Kemensos berupa PKH, BST dan bantuan sembako. Untuk BST terhitung dari bulan Januari-April, namun karena adanya kebijakan baru dari Kemensos untuk memperbaharui data, maka bantuan BST terputus sampai dengan bulan April tersebut. Dengan tahun sebelumnya jumlah data kurang 10.000, namun untuk tahun 2021 diperkecil menjadi 5000 dan dilanjutkan lebih BST pada Mei dan Juni.
“Bersamaan dengan itu, melalui Pos Indonesia dan Bulog, kami bersatu kembali dan menyalurkan bantuan Beras PPKM 10 kg diangka 4.677 untuk penerima BST dan PKH. Dan berdasarkan laporan dari Pos Indonesia bantuan beras PPKM ini sudah 100% tersalurkan,” tuturnya.
Kerahkan DSPPKBPPPA akan kembali mengalirkan bantuan dengan anggaran yang berasal dari APBD berupa sembako yang akan disalurkan khusus kepada 90 lansia dan 35 penyandang disabilitas selama lima bulan.
“Pada bulan September ini kita akan mengalirkan bantuan sembako kepada lansia dan disabilitas. Untuk bantuan pertama ini, kita akan bagikan kepada 90 lansia dan 35 disabilitas. Data semuanya untuk lansia ada sekitar 200 orang, begitu juga dengan disabilitas. Ini sudah kita anggarkan semuanya di anggaran perubahan dan waktunya tiga bulan. Kita juga akan memberikan bantuan sandang berupa pakaian sehari-hari untuk disabilitas,” jelasnya.
Selain itu, DSPPKBPPPA juga menerima bantuan-bantuan dari pengusaha yang berasal dari Padang Panjang, seperti Abadi Group yang sudah membagikan paket sembako kepada masyarakat yang beroperasi Covid-19 di area mereka berusaha.
Osman terus berharap bantuan dari pengusaha-pengusaha yang ada di Padang Panjang untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, dan akan membantu memfasilitasinya.
#GP | DF | Shintia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar