Apalagi ketika hujan, air menggenang dan kendaraan sering terperosok karena menghantam lubang yang tak tampak karena tertutup air.
Rusak parahnya jalan di daerah tersebut salah satu penyebabnya karena kendaraan berbadan besar yang melewatinya.
Truk bermuatan galian, pasir, batu dan kerikil dengan tonase besar selalu berseliweran di atas jalan Lapau Manggis - Balai Baru. Tak ayal, meski selalu diaspal, keberadaan jalan tidak cukup bertahan lama.
Mulai Juni 2021 lalu, Pemerintah Kota Padang melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut. Hal ini dilakukan karena banyaknya keluhan warga. Termasuk sering terjadinya kecelakaan di kawasan itu. Praktis, sejak Juni lalu, jalan tersebut ditutup untuk sementara. Sebab, selain memperbaiki jalan, jembatan di daerah tersebut juga diperbaiki.
"Mudah-mudahan capek lah jalan ko salasai (mudah-mudahan pengerjaan jalan ini cepat selesai)," ujar Nurhayati, seorang warga di Lapau Manggis, Sabtu (31/7/2021).
Nurhayati berdomisili persis di pinggir jalan Lapau Manggis. Wanita ini membuka kedai di rumahnya. Sejak jalan ditutup, kedainya sepi tak berjual beli.
"Payah bana kini, untuak tajua saliter bensin se indak ado (payah sekali sekarang, untuk terjual seliter bensin saja sulit)," aku Nurhayati sambil menunjuk depot pertamini miliknya.
Ungkapan yang sama juga diutarakan Dion. Lelaki yang selalu memanfaatkan jalan ini untuk pergi ke kantornya, terpaksa harus memutar. Mencari jalan lain untuk dapat sampai ke tempatnya bekerja. Dion berharap, jalan kembali dibuka secepatnya setelah pekerjaan perbaikan jalan selesai.
"Tapaso agak capek ka kantua dari biasonyo. Sebab awak harus mamuta ka arah KPU (terpaksa agak cepat berangkat ke kantor dari biasanya. Sebab saya harus memutar ke jalan arah KPU)," ucap lelaki yang berdomisili di Gunung Sarik itu.
Terpisah, Kepala Bappeda Kota Padang Yenni Yuliza saat dikonfirmasi menyebut, jalan Lapau Manggis - Balai Baru dikerjakan dengan anggaran relatif besar tahun ini.
Dari sekian banyak proyek pekerjaan, peningkatan jalan Lapau Manggis - Balai Baru yang menelan dana APBD Kota Padang sebesar Rp14 miliar.
"Ini proyek terbesar di tahun ini," kata Yenni Yuliza.
Rencananya, jalan ini tidak lagi diaspal biasa. Akan tetapi diaspal beton bertulang. Hal ini dilakukan karena jalur tersebut kerap dilalui truck besar.
"Aspal beton bertulang cukup kuat menahan beban berat, kita harapkan setelah ini pengendara merasa nyaman ketika melewati jalan tersebut," cecarnya.
Yenni berharap warga dapat bersabar hingga pengerjaan peningkatan mutu jalan selesai. Yenni juga menyebut, tidak saja jalan Lapau Manggis - Balai Baru yang dikerjakan tahun ini. Akan tetapi juga perbaikan jembatan di Sawahan, depan rumah potong hewan lama.
#GP|MUF|CH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar