“Pisang Kepok Tanjung ini ditanam tahun lalu pada 3 lokasi, sekarang sudah mulai berproduksi dan Pak Anjung adalah motivatornya,” demikian diungkapkan Wabup Sijunjung H. Iraddatillah, S.Pt diawal sambutannya.
Pisang Kepok Tanjung (Kepok Tanpa Jantung) merupakan kekayaan plasma nutfah Indonesia yang dikembangkan oleh Balitbu Tropika-Solok pada 2010 lalu menjadi varietas unggul.
“Saat ini permintaan pisang Kepok Tanjung sebanyak 5 truk per hari untuk pasar di Jakarta belum mampu kita penuhi, Sijunjung ini lahannya subur mari kita manfaatkan untuk bertanam pisang,” demikian diungkapkan Pak Anjung seorang petani yang telah sukses membudidayakan pisang binaan Balitbu Tropika di Nagari Salayo-Solok.
Di Kabupaten Sijunjung telah dibudidayakan Pisang Kepok Tanjung pada 3 lokasi yaitu di kebun milik H. Iraddatillah, S.Pt di Jalan Adinegoro, kebun milik SIT Ar-Rahman di Jalinsum Palangki serta kebun milik Liswat di Jalan Lansek Manih.
Sementara itu peneliti dari Balitbu Tropika Dr. Edison Hs mengatakan bahwa Balitbu Tropika semenjak 2013 telah melakukan pembinaan terhadap Garcitea di Nagari Latang dan telah mengembangkan Durian Kalumpang.
“Konsultasi tentang teknologi budidaya pisang jangan hanya di pertengahan saat tanaman diserang penyakit, tetapi berkonsultasilah dari awal” lanjut Dr. Edison Hs didampingi Dra. Jumjunidang, M.Si dan Tri Budiyanti, SP, M.Si dan tim lainnya.
“Permintaan benih saat ini juga berasal dari Propinsi NTT,” demikian ungkap peneliti Balitbu Tropika.
Pada pertemuan di kebun pisang Jalan Adinegoro milik H. Iradatillah, S.Pt ini juga dihadiri oleh Sekdisperta Kabupaten Sijunjung, Kabid TPH, Kasi Benih TPH, Koordinator BPP Kecamatan IV Nagari bersama PPL serta Wali Nagari Guguk dan Wali Nagari Limo Koto dan penyuluh Swadaya Sijunjung.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar