Ketua TIM Penilai, Joni Mardianto, S. S, M. Par, mengatakan, penilaian lomba apresiasi pokdarwis tahun 2021 ini berbeda dengan jenis lomba lainnya. Lomba apresiasi pokdarwis murni langsung dari Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat yang mengadakan. Tim penilai juga terdiri dari para akademisi, Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, organisasi dan pelaku wisata yang berjumlah 10 orang.
Dikatakan Joni, sebelumnya tim penilai telah memberitahu sekitar dua hari sebelum melakukan kunjungan lapangan. “Meski tim datang mendadak, namun Pokdarwis Kubu Gadang selalu siap menerima penilaian kapan saja. Ibaratnya, pengurus Pokdarwis Kubu Gadang layaknya siap menerima tamu wisatawan yang datang kapan saja, pagi, siang maupun malam hari,” kata Joni di sela-sela penilaian.
Pihaknya melihat perkembangan khususnya dari kualitas sumberdaya manusia di Desa Wisata Kubu Gadang semakin baik. “Kami minta pihak pengurus Pokdarwis Kubu Gadang untuk terus berbenah. Jika pelayanan semakin baik, wisatawan akan semakin nyaman dan betah tinggal di desa, dan secara tidak langsung pendapatan masyarakat desa akan meningkat,” ungkapnya.
Joni menambahkan, pada penilaian apresiasi pokdarwis 2021 ini ada lima aspek atau indikator yang harus dipenuhi. Antara lain aspek administrasi, fisik, sumber daya manusia, kegiatan dan Sapta Pesona.
Dia berharap agar pokdarwis dapat memahami serta mampu mewujudkan konsep sadar wisata dan prinsip-prinsip Sapta Pesona serta meningkatkan kualitas peran dan kapasitasnya dalam mendorong masyarakat untuk mengambil manfaat kegiatan kepariwisataan sebagai pelaku usaha pariwisata.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Kubu Gadang, Yulio Hasanoma, S. Sn, mengatakan, saat ini homestay di Kubu Gadang ada sebanyak 16 buah. Sedangkan untuk event-event wisata yang dapat dinikmati wisatawan di antaranya silek lanyah, tari-tarian, wisata edukasi seperti menanam padi, menangkap ikan, memanen cabai rawit dan pacu upiah.
“Wisata ini semuanya berbentuk paket. Paket tersebut tergantung dari tamu dan wisatawan yang membooking. Jadi apa yang mereka mau lihat di sini, itu yang kita fasilitasi,” ucapnya.
Sedangkan untuk homestay, lanjut Yulio, untuk menginap wisatawan cukup membayar Rp 300 sampai Rp 600 ribu sehari semalam per-rumah dan sudah termasuk makan. Selama menginap, pengunjung bisa menikmati suasana pedesaan yang asri dengan hamparan sawah yang luas.
Yulio berharap, apa yang sudah diperbuat dan dilalui selama ini bisa mengantarkan Pokdarwis Kubu Gadang menjadi yang terbaik dalam ajang penilaian Lomba Apresiasi Pokdarwis tahun 2021.
Dalam penilaian tersebut, tim meneliti administrasi pokdarwis, dokumentasi kegiatan, struktur organisasi dan Gallery Wisata Kubu Gadang yang berisikan handycraft, UMKM dan oleh-oleh Padang Panjang.
Turut hadir dalam penilaian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Padang Panjang, Drs. Maiharman beserta jajaran, Camat Padang Panjang Timur, Doni Rahman, M. Pd. I, dan Lurah Ekor Lubuak, Emrianis, SE serta tokoh masyarakat sekitar.
Kegiatan juga diikuti secara virtual oleh para pegiat wisata yang telah berkunjung ke Desa Wisata Kubu Gadang baik dari mancanegara maupun local, serta dari para akademisi.
#GP | DF | Rifki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar