Demikian terungkap dalam rapat bersama tim panitia provinsi dan tim panitia kota di Aula BPKD, Balaikota Padang Panjang, Senin (23/08/2021). Tim provinsi diwakili Kabid Penais Zawa Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar, Yufrizal, S. Ag, MHI dan Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kabag Agama, Dr. Elsandra Eka Putra.
Sementara Panitia kota, turut hadir Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Sonny Budaya Putra, A. P, M. Si, didampingi Staf Ahli Bidang Pendidikan, Dr. Desmon, M. Pd, Kepala Kemenag Padang Panjang, Drs. Alizar Chan, M. Ag dan OPD terkait.
Kepada tim provinsi, Sekdako Sonny selaku ketua pelaksana tingkat kota, menyampaikan pihaknya sudah memulai berbagai persiapan dan berkoordinasi dengan panitia provinsi. Di antaranya penyiapan tempat dan lokasi mimbar utama, acara pembukaan dan penutupan, acara lomba, penyiapan tempat pemondokan kafilah serta penyiapan logo.
Sony berharap, mengingat waktu yang tersedia untuk persiapan acara terus berjalan, maka ke depan perlu segera ditingkatkan komunikasi intensif dengan panitia provinsi, khususnya terkait dengan SK panitia, dewan juri, hakim dan panitera yang sudah ditandatangani gubernur Sumbar.
“Saat ini Sekretariat Sementara Panitia di Kota Padang Panjang di Bagian Kesra Setdako. Setelah SK gubernur nanti diterbitkan, maka sekretariat akan dipusatkan di Komplek Islamic Center Padang Panjang di Kelurahan Koto Katik,” ucapnya.
Sonny berharap, panitia provinsi dapat memfinalkan kebutuhan minimal sarana prasarana MTQ dalam minggu ini, sehingga semua yang masih belum dianggarkan dapat disiapkan anggarannya di Perubahan APBD Kota Padang Panjang 2021.
Sementara itu, Yufrizal menyambut baik apa persiapan panitia kota. Saat ini berbagai persiapan di level provinsi juga sedang berproses. Sudah ada beberapa hal yang sudah selesai dan bisa dijadikan acuan, di antaranya tata tertib pelaksanaan MTQ, sistem pendaftaran dan verifikasi online.
“Terkait dengan pendaftaran dan penilaian yang dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi, maka hari ini Tim IT Provinsi dan Tim IT Kota akan bertemu secara langsung membahas pembagian tugas dan hal-hal yang perlu disinkronkan dan dipersiapkan bersama,” terangnya.
Ia juga meminta kepada panitia kota untuk fokus pada penyiapan sarana dan prasarana selama pelaksanaan dengan tetap berkoordinasi dengan enam koordinator dari panitia provinsi. Sedangkan menyangkut lomba Bintang Qasidah yang semula pertimbangkan untuk tidak dilaksanakan, telah diputuskan tetap dilanjutkan dengan beberapa revisi pada tata tertib.
Dalam kesempatan itu, Kakankemenag Alizar Chan, menyampaikan, untuk penginapan dewan hakim dipusatkan di Mifan dan Hotel Aulia. Dia mengingatkan, salah satu kunci sukses dalam penyelenggaran MTQ ini adalah pada pembukaan dan penutupan. Mengingat Kota Padang Panjang adalah kota hujan, maka panitia provinsi tentunya sudah punya rencana cadangan untuk menyukseskan acara pembukaan dan penutupan ini.
Rapat tersebut juga membicarakan tentang penyiapan personil MC di setiap momen lomba. Pelaksanaan lomba-lomba akan berlangsung di 18 lokasi selama lima hari berturut-turut yang membutuhkan 44 MC yang akan diroling di setiap cabang lomba. Untuk itu, panitia akan segera menuntaskan rekruitmen calon MC yang rencananya akan diambilkan dari mahasiswa, pelajar dan mantan kafilah MTQ yang sudah pernah mengikuti cabang lomba Syahril Quran. Selanjutnya calon MC yang sudah terpilih nanti, akan diberikan pelatihan dan diujicobakan di lokasi-lokasi lomba.
Seusai rapat, peserta rapat melakukan tinjauan lapangan ke lokasi-lokasi penting pelaksanaan MTQ, seperti GOR Bancah Laweh, sebagai lokasi untuk mimbar utama, acara pembukaan dan penutupan, Masjid Islamic Center dan Mifan.
#GP | DF | Rifki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar