Kepala SMKN 6 Sijunjung Syafriwal Leader Kamsol, M.Pd mengatakan, kelulusannya Mardius, S.Pd menjadi guru SILN Jeddah itu tercantum dalam urut 5 dari 78 orang yang dinyatakan lulus dalam pengumuman Panitia seleksi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI nomor 53319/A.A3/KP.06.06/2021 tertanggal 18 Agustus 2021 ditandatangani Plt.Sekretaris Jendral Ainum Naim.
Selaku Pimpinan SMKN 6 Sijunjung, Syafriwal kepada media Ini, Rabu (18/8) menyatakan bangga dan sedih mendapat informasi tentang kelulusan Mardius, S.Pd menjadi guru SILN di Jeddah tersebut.
"Merasa bangga karena Mardius, S.Pd telah sukses lulus menjadi guru SILN, ini telah mengharumkan nama SMKN 6 Sijunjung dan merasa sedih kita kehilangan salah seorang guru yang berprestasi," ujar Syafriwal.
Dikatakan Syafriwal, Mardius, S.Pd punya segudang ketrampilan karena sering dipanggil untuk latihan dan mengikuti lomba puisi, pidato yang berbau bahasa Indonesia tingkat kabupaten Sijunjung maupun tingkat provinsi Sumatera Barat.
Saat dihubungi via WhatsAppnya Rabu (18/8) Mardius, S.Pd putera Ladang Lawas, Batipuh Tanah Datar kelahiran 11 Juli 1983 itu, mengatakan setidaknya ada 3 poin yang memotivasinya untuk masuk menjadi calon guru SILN itu.
Disebutkan Mardius motivasi pertama adalah ingin memberikan kontribusi secara aktif untuk memajukan SILN, kedua untuk meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman yang lebih luas sebagai guru profesional ditingkat nasional maupun internasional.
Sedangkan motivasi ketiganya menjadikan SILN sebagai tempat menimba ilmu dan pengalaman sehingga nantinya dapat dibagi untuk memajukan sekolah asal SMKN 6 Sijunjung.
Anak kedua dari enam bersaudara, pasangan Ibu Upiak Elok dengan seorang ayah Muhamad Syarif ini aktif berbahasa Inggris baik secara writing maupun speaking banyak mengikuti pendidikan latihan dan pernah jadi guru prestasi tingkat Kabupaten Sijunjung tahun 2013.
Mardius ini merupakan anak dari buruh tani, namun punya semangat dan cita cita yang tinggi, pendidikan SD, SLTP dan SMA diikutinya di Batipuh. Tamat SDN 17 Batipuh tahun 1996, Tamat SLTPN 1 Batipuh 1999 dan tamat SMAN 1 Batipuh tahun 2002.
"Alhamdulillah, selanjutnya saya diterima di Universitas Negeri Padang dengan jalur mahasiswa undangan/PMDK pada jurusan pendidikan Bahasa Indonesia. Dan Wisuda Tahun 2006 sebagai Pendidikan S1 dengan predikat Cumlaude," terang Mardius.
SMKN 6 Sijunjung yang berlokasi di Aie Amo sekitar 30 km dari pusat Kecamatan Kamang Baru, dilaluinya dengan sepeda motor kondisi jalan berlubang lubang dikiri kanannya kebun sawit tidak mematahkan semangatnya untuk mendidik anak anak dengan ikhlas.
"Kendala yang demikian tidak membuat saya hilang semangat untuk mengajar dan memberikan yang terbaik untuk sekolah," ungkap Mardius jujur.
Guru berprestasi tingkat kabupaten Sijunjung tahun 2013 ini yang juga Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum tahun 2011 s.d 2013 dan 2021 -2023 ini, pernah juga menjadi Instruktur Nasional (IN) guru bahasa Indonesia tahun 2016 dan Guru Inti (GI) Bahasa Indonesia Provinsi Sumatera Barat tahun 2017.
Peraih Peringkat 5 Olimpiade Guru Nasional (OGN) tingkat Provinsi Sumbar tahun 2018, Peringkat 4 OGN tingkat provinsi Sumbar diikuti guru SMA/SMK tahun 2019.
Menurut Mardius, menjadi guru professional di daerah pelosok itu tidaklah mudah. Banyak kendala yang dihadapi mulai dari akses yang sulit dengan teknologi, kemauan siswa yang kurang, lingkungan belajar yang tidak mendukung sampai kepada budaya masyarakat.
"Namun bukanlah guru yang hebat namanya jika tidak mampu menjadikan semua kendala itu menjadi sebuah tantangan untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik. Guru yang pantang menyerah dengan keterbatasan, suka belajar dan menyenagi hal-hal yang baru, itulah keinginan saya dalam bertugas kesehariannya," ungkap Mardius menuturkan.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar