Kepala Desa Kampung Baru Jalnibus, S.Pd.MM menuturkan, menyikapi sepinya pasar tradisional tersebut beberapa hari yang lalu, dilakukanlah musyawarah desa diikuti unsur Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak pandai, Bundo Kanduang, Pemuda dan Perwakilan Perantau serta perangkat desa.
Dalam musyawarah desa tersebut, disepakatilah beberapa hal berkaitan dengan bagaimana kedepan meramaikan pasar tradisional ini, salah satunya adalah merubah hari pasar yang biasanya setiap Senin menjadi hari Sabtu, dimulai tanggal 14 Agustus 2021.
"Alhamdulillah hari pasar perdana yang dilaksanakan Sabtu (14/8) kemarin itu, pasar ini ramai dikunjungi pedagang dan pembeli," ungkap Jalnibus kepada media ini Senin (16/8).
Pada hari pasar perdana tersebut, kami pemerintahan Desa bekerjasama dengan marak pasar melaksanakan "coffy morning" di Kantor Desa Kampung Baru dihadiri Wakil Ketua DPRD Sijunjung Syofyan Hendri, S.Pdi., Pejabat Dagperinkop UKM Kabupaten Sijunjung, Silvia Arly, Camat Kupitan Adri, S.Pt., Kapolsek Iptu Yusmedi, SH., Wali Nagari Padang Sibusuk Aprizaldi, S.Pt., Wali Nagari Batu Manjulur Ir.April Muhammad, M.Si., dan para Ketua lembaga Desa Kampung Baru.
Silvia Arly, selaku Kasi Sarana Pasar, Dinas Dagperinkop Kabupaten Sijunjung, mengapresiasi aktifnya kembali pasar tradisionil ini.Disarankan Silvia Arly perlu ditambah akses penunjang, agar pasar memiliki sarana yang lengkap untuk dikembangkan kedepannya.
"Kalau lahan sudah sempit, perlu juga dipikirkan bagaimana pemindahan lokasi pasar ke tempat yang lebih baik yang penting pembebasan tanahnya," ungkap Silvia Arly.
Sedangkan Camat Kupitan Adri, S.Pt mengharapkan pasar sebagai tempat memasarkan hasil usaha tani masyarakat baik padi, palawija dan karet dan lainnya, jangan sampai hanya ada pembeli saja, tapi harus ada juga sebagai penjual di pasar ini.
Kepala Desa Kampung Baru Jalnibus dalam kesempatan itu, menghimbau masyarakat agar selalu membudayakan Prokes 5M, sehingga pasar menjadi tempat yang aman dalam bertransaksi jual beli.
Wakil Ketua DPRD Sijunjung Syofyan Hendri, S.Pdi memberikan apresiasi dan atensi terhadap kepekaan Ninik mamak dan tokoh masyarakat Kampung Baru yang melihat dan mencarikan solusi agar pasar tradisional ini tetap bertahan dan ramai kedepannya.
Setelah acara Coffe Morning dilanjutkan dengan kunjungan kepasar secara bersama sama, ditemui ada lebih kurang 38 lapak pedagang yang berjualan, seperti pedagang ayam potong, ikan segar , ikan kering, sayur mayur, cabe , bawang, pakaian, mainan , tahu dan tempe, telur, buah buahan serta kuliner lainnya.
"Kedepannya, pasar tradisional yang dibuka setiap hari Sabtu ini, semakin ramai dan maju, karna pasar tradisional ini merupakan salah satu fungsi Ninik Mamak dalam suatu nagari," harap Jalnibus.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar