Seperti diketahui, musala tempat UAS berceramah tersebut berada di salah satu kawasan yang baru tertimpa banjir besar di Padang beberapa hari yang lalu. Dimana aksi Wali Kota Padang Hendri Septa saat hadir langsung melakukan evakuasi bagi warga yang terdampak banjir dengan menggunakan perahu karet saat itu pun sempat viral di media massa dan media sosial (medsos).
Mengawali ceramahnya UAS mengingatkan, bahwa segala yang diciptakan Allah SWT tidak bernilai sia-sia. Bahkan selalu ada hikmah dari setiap bencana. Tinggal sekuat apa manusia bisa menggali hikmah yang terpendam di balik bencana tersebut.
"Seperti kali ini. Saya sebelumnya sempat bertanya-tanya dalam hati kenapa saya diundang berceramah ke musala ini dan apa pula dasar pemilihannya. Ternyata dari informasinya rupanya kawasan komplek di sekeliling musala ini sebelumnya sempat dihantam musibah banjir besar. Jadi menurut saya ini salah satu hikmahnya dan hadiah dari Allah SWT," cetus UAS sembari menyapa hangat jamaah saat itu.
Kemudian, sambung pria kelahiran 18 Mei 1977 di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara itu, begitu juga terkait kondisi wabah Covid-19 yang sampai hari ini belum juga mereda, ia berharap umat Islam mengambil hikmahnya dan jangan sampai membuat kehilangan kendali akal sehat.
"Semua yang terjadi di dunia ini tentu atas rencana dan ketentuan Sang Maha Kuasa. Karenanya umat Islam harus bijak dan senantiasa mengedepankan prasangka baik (husnudzan). Marilah kita ambil hikmah dari musibah Covid-19 ini. Semua yang terjadi di dunia ini pasti ada hikmahnya," ujar pria yang fasih berbahasa Minang tersebut.
Lebih lanjut UAS juga mengatakan, untuk umat Islam tidak boleh meninggalkan salat subuh berjamaah. UAS yakin dengan kebiasaan salat subuh berjamaah maka akan menumbuhkan kebutuhan dan kesenangan dalam diri.
"Di antara bekal yang kita bawa mati adalah salat Subuh berjamaah. nanti mati mau bawa apa? Memangnya harta ini dibawa? Memangnya keluarga bisa menolong? Nanti dikubur mau bawa? Berawal dari keterpaksaan lama-lama jadi kesenangan, lama-lama jadi kebutuhan, inilah yang menyelamatkan kita," pungkas UAS mengakhiri ceramah subuhnya berdurasi 60 menit itu.
Dalam kesempatan itu, UAS didampingi langsung oleh Wali Kota Padang Hendri Septa. Ia pun bersama wali kota dan rombongan mengendarai motor gede (moge) menuju Musala Al-Ihsan Perumahan Griya Anak Air yang cukup lumayan jauh dari tempat penginapan.
Usai tausiah UAS juga menyerahkan bantuan Alquran disertai beras kepada pengurus Musala Al-Ihsan untuk bisa dimanfaatkan bagi para warga/jamaah setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar