Hal itu diungkapkan Bupati Benny Dwifa Yuswir saat memberikan kata sambutannya saat sosialisasi zakat terhadap kepala SMP Negeri se Kabupaten Sijunjung di Balairung Lansek Manih, Juli lalu.
"Baznas Sijunjung ini telah banyak membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Sijunjung dalam mengatasi persoalan kemasyarakatan, baik ekonomi lemah, bencana alam dan kebakaran," ungkap Benny.
Pada kesempatan yang berbedapun Bupati Benny Dwifa Yuswir menyebut terobosan Baznas, adalah primadonanya Sijunjung.
Betapa tidak dalam waktu relatif singkat banyak lembaga Pemerintah dan swasta telah membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang konsekuensinya lembaga tersebut menyalurkan Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS)nya ke Baznas Sijunjung.
Sudah barang tentu, pengumpulan ZIS pada periode semester pertama (Januari- Juni 2021) diatas yang ditargetkan semula.
Masih dalam suasana sosialisasi zakat, H. Buya Hidayatullah, LC.MA mengaku kewajiban Zakat ini perlu kami sampaikan kepada umat, dimanapun berada dikantor, di sekolah maupun di pelosok nagari.
"Karena kami bertiga dengan Wakil Ketua H.Syahril Syahda, SH dan H.Darmawan, SH telah diamanahi untuk itu, jika kami ada jatah masuk surga nanti, bisa terhalang masuk surga jika kami tidak menyampainya," ungkap Buya.
Tugas kami, kata Buya menyampaikannya. "Mau atau tidak umat mentaati peraturan Allah tentang zakat, itu tidak tanggung jawab kami lagi," ungkapnya.
"Alhamdulillah, walaupun di semester pertama ini baru bertugas selamat 3 bulan, tetapi kami merasakan banyak suport dan dukungan masyarakat terhadap program Baznas, seperti Sijunjung cerdas, peduli, sehat, makmur dan Sijunjung taqwa,"
Kedepannya tahun 2022 kata Buya Hidayatullah Baznas Sijunjung akan luncurkan program satu periode yakni 1000 KISs.
Bila satu KISs saja bisa memasukan uang Rp100.000 sebulan, berarti Baznas Sijunjung dapat pemasukan Rp100.000.000,- sebulan dari program KISs.
Penggunaan uang KISs ini akan lebih leluasa, luwes dan lebar dari penggunaaan dana Zakat yang ada saat ini.
Ketika dikonfirmasikan kepada Ketua Baznas Sijunjung H.Hidayatullah, LC.MA., pagi Ahad (1/8) membenarkan akan meluncurkan program satu periode 1000 KISs.
Dan beberapa bulan terakhir menjelang tahun 2022 akan diadakan uji coba dengan 10 KISs di sekitar Kota Muaro Sijunjung, tetapi belum terlaksana karena masih menunggu segel atau stiker Baznas.
"Bila 1000 KISs ini terealisasi, masing masing KISs bisa memasukan uang Rp100.000,- saja berarti Baznas telah punya pemasukan tetap bulanan Rp100 juta rupiah," ujar Buya optimis.
Dana ini dapat kita gunakan untuk membantu dana pendidikan anak anak berprestasi, rehab masjid dan surau, dana bantuan untuk bencana alam dan pembinaan para Da'i.
"Pokoknya tidak keluar dari ketentuan syariah dan peraturan yang ada, cuma lebih luas dari asnaf zakat, prinsipnya sama saja," tutur Alumni Al Azhar Kairo Mesir itu.
Penasaran ? Apa itu KISs yang akan diluncurkan Baznas Sijunjung tersebut ? Hidayatullah menjelaskan, Baznas Sijunjung akan menitipkan di Toko, Warung dan Pasar di tempat keramaian lainnya 1000 Kotak Infaq Sedekah Sosial (KISs) dalam daerah Lansek Manih ini.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar