Zakat dari para muzaki itu diterima Wakil Wali Kota, Drs. Asrul dari Wakil Ketua Baznas Sumbar, Dr. H. Syafruddin Alimi serta diserahkan secara simbolis kepada lima mustahiq di Ruang VIP Balaikota, Rabu (25/08/2021).
Syafruddin menyebutkan, total dana yang disalurkan sebesar Rp.150.000.000. Dan diberikankan kepada 300 mustahiq, per orangnya akan mendapat uang cash sebesar Rp 500 ribu.
“Ini merupakan program dari Baznas Sumbar tahun 2021, yaitu bantuan untuk masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid-19. Untuk tahun ini total zakat yang kita salurkan yaitu sebesar Rp 1 miliar untuk empat kota yang terkena PPKM, di antaranya Padang, Bukittinggi, Padang Panjang dan Pariaman,” sebutnya.
Syafrudin berharap kepada penerima agar mempergunakan zakat ini dengan sebaiknya. “Mari kita berdoa bersama mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir diangkat Allah SWT,” ucapnya.
Sementara itu, Wawako Asrul menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas atas zakat yang diberikan kepada masyarakat Kota Padang Panjang.
Hal itu, menurutnya, merupakan bentuk kepedulian dari Baznas Sumbar dalam penanggulangan Covid-19, khususnya di Kota Padang Panjang.
Asrul mengatakan, pembayaran zakat merupakan kewajiban setiap muslim untuk berbagi rezeki dan kebahagiaan kepada masyarakat lainnya, utamanya kepada para mustahiq.
“Semoga penyaluran zakat melalui Baznas ini dapat digunakan untuk membantu saudara kita yang tengah mengalami kesulitan karena terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya.
Asrul berharap bantuan yang diterima itu benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Secara teknis, Ketua Baznas Kota Padang Panjang, Syamsuarni, S. Ag menjelaskan, penyaluran dana zakat dari Baznas Sumbar tersebut kepada para mustahiq akan dilakukan, Kamis (26/08/2021).
“Insyaa Allah kalau tidak ada aral melintang, penyaluran dana zakat ini akan kita lakukan besok. Untuk tempatnya dibagi dua, yaitu Masjid Nurul Iman, Silaing Atas untuk Kecamatan Padang Panjang Barat dan Masjid Taqwa, Ngalau untuk Padang Panjang Timur pada pukul 09.00 WIB,” jelasnya.
Syamsuarni berharap kepada mustahiq agar dapat datang tepat waktu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Lebih lanjut, Syamsuarni mengungkapkan masyarakat yang mendapat bantuan ini tidak ada yang tumpang tindih (tidak ada yang menerima dua kali), karena datanya sudah dikerjasamakan dengan Dinas Sosial PPKBPPPA dan PSM yang turun ke lapangan mendata dan mencari para penerima yang layak menerima dana zakat dari Baznas Provinsi ini.
“Saat pendataan, ketika nampak hal seperti itu bagi kita tidak diizinkan dan langsung di blacklist. Ini semua syarat yang diberikan langsung dari Baznas Provinsi kita hanya mengusulkan dan yang memverifikasi Baznas Provinsi, kita hanya perpanjangan tangan dari provinsi untuk penyaluran ini,” ungkapnya.
Turut mendampingi Wawako Asrul pada penyerahan tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Syahdanur, SH, MM, kepala OPD terkait, serta camat.
#GP | DF | Rifki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar