Hal itu diungkapkan Wali Nagari Sumiki Kamel saat wawancara dengan media www.goparlement.com Selasa.
"Selain memasarkan produk unggulan Nagari juga ikut menjadi penyedia onderdil bagi bengkel masyarakat yang punya keahlian, tetapi tidak punya modal, BRI LINK dan penyediaan Internet Nagari," jelas Sumiki.
Dijelaskannya, saat pandemi menfasilitasi masyarakat dalam usaha pertanian dan perikanan dan permodalan pengadaan masker yang di buat oleh seluruh penjahit yang ada di Nagari kemudian dijual ke pemerintahan nagari guna bagikan ke masyarakat.
Pemerintahan Negari Kumanis telah memasukan penyertaan modal ke Bumnag Batu Jonggi pada tahun terakhir, tahun 2019 sebesar RP 101.000.000, tahun 2020 Rp. 92.000.000, dan tahun 2021sebesar Rp. 150.000.000,-
"Alhamdulillah Kontribusi Bumnag Batu Jonggi untuk pendapatan asli Nagari Tahun 2020 hanya sekitar Rp. 2.600.000, karena target yang kita berikan sebesar Rp 5 juta tidak terpenuhi, disebabkan covid-19 ini," tukas Sumiki
Dan pada bulan april, mei dan juni 2020 yang lalu, kata Sumiki pihaknya instruksikan Bumnag Batu Jonggi tidak memungut retribusi pemakaian sarana air bersih (SAB) dari masyarakat, sebagai respon dan subsidi atas beban hidup dampak Pandemi Covid-19.
"Kalau dikolkulasikan selama pandemi covid-19 Bumnag mengalami kekurangan pemasukan sebesar Rp28 juta, namun SHUnya mampu memberikan gaji kepada 20 orang pekerja, biaya operasional dan penambahan moubiler tanpa memakai dana modal yang ada," ujar Sumiki
Dikatakan Sumiki Bumnag Batu Jonggi dan Pemerintahan Nagari Kumanis telah mendapat 3 kali kunjungan studi tiru daerah lain, tahun 2020 Nagari Tigo Jangko dan Nagari Tigo Rambatan Kabupaten Tanah Datar dan pekan lalu dari Desa Goiso Oinan, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepalauan Mentawai.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar