Hal itu diungkapkan Ustadz Saldi Nafri dalam tausiahnya dihadapan jemaah Gerakan Subuh Berjemaah (GSB) Edisi 182 Kecamatan Kamang Baru di Masjid Nurul Hidayah Jorong Galogah, Nagari Kamang, Ahad (25/7).
Lebih lanjut disampaikan Saldi Nafri dalam tausiah yang dihadiri Anggota DPRD Sijunjung Mukhlis,S.Hi., Ninik Mamak toko masyarakat itu,
Islam memahami bahwa kematian hanyalah gerbang untuk menuju kehidupan yang lebih kekal.
Diuraikannya bersama dalil Alquran dan Hadits Rasulullah bahwa, kehidupan akhirat itu lebih berat dan lebih lama bahkan kekal dan kita akan di hisab menurut amal masing-masing.
"Maka beramallah sebaik mungkin agar besok kita selamat dalam melalui kehidupan akhirat dan masuk sorganya Allah Swt.," tegas Ustadz yang juga Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan Propinsi Sumbar itu.
"Sebetulnya kematian itu tidak masalah bagi kita, tetapi yang masalahnya bekal apa yang akan kita bawa saat kematian itu datang," tutup Saldi.
Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Sijunjung, Mukhlis,S.Hi dalam sambutannya menyampaikan GSB ini adalah sarana ukhuwah islamiah bagi kita semua.
"Saya juga berterimakasih kepada Kepala KUA dan Penyuluh Kecamatan Kamang Baru yang telah memfasilitasi pendistribusian daging hewan qurban kepada warga di UPT Padang Tarok.
"Kalau tidak kita yang membantu mereka, maka akan datang orang orang yang punya kepentingan terselubung lainnya memberikan bantuan kesana," ujar Mukhlis.
Bertindak sebagai imam pada GSB tersebut, Kepala KUA Sitiung Drs.Heranto selaku pendiri GSB dan pembawa acara Penyuluh Agama Meris Wardi, S.Sos.I.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar