Beberapa hari saja setelah menjabat Kepala Desa, tiba suatu amanah dari pemerintah kecamatan untuk mengikuti lomba Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) berskala mikro dan rumah isolasi covid-19.
"Melihat potensi yang sudah ada baik potensi fisik dan tenaga relawan covid-19 kita optimis untuk bisa mencapai yang terbaik dalam lomba ini," ujar Jalnibus di Mapolres Sijunjung, Kamis (1/7).
"Nomor berapapun hasilnya lomba PPKM dan rumah isolasi ini, yang pasti hari ini adalah hari kebahagiaan bagi saya," ujar Jalnibus yang lahir di SawahLunto/Sijunjung, 1 Juli 1967
Meskipun dari awal Panitia Pelaksana tidak menyebut hari ini adalah hari ulang tahunnya, namun begitu menerima undangan untuk ikut upacara HUT Bhayangkara ke 75 di Polres Sijunjung kegembiraan itu sudah muncul dalam hatinya.
"He he saya berulang tahun bersamaan dengan HUT Bhayangkara ke 75 di Polres Sijunjung hari ini," katanya gembira.
Raut wajah kegembiraan Jalnibus semakin nampak cerah, ketika pembawa acara membacakan para pemenang lomba PPKM dan rumah isolasi covid-19.
Pembawa acara menyebutkan "pemenang lomba PPKM dan rumah isolasi dalam rangka HUT Bhayangkara ke 75 tahun 2021 di Kabupaten Sijunjung adalah Desa Kampung Baru sebagai juara ketiga" kepada Kepala Desanya agar tampil kedepan.
"Alhamdulillah," ucap Jalnibus dan langsung berdiri dan menuju tempat yang ditentukan panitia.
Berikutnya pembawa acara memanggil juara kedua Nagari Sijunjung dan juara pertama Nagari Kunangan Parit Rantang (Kunpar).
Jalnibus mantan Kepala SMPN 27 Sijunjung dan Kasi di Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung itu membawa Visi "Kampung Baru Emas" Yaitu Kampung Baru yang Empati, Maju, Amanah dan Sejahtera.
Empati salah satunya menumbuhkan karakter raso jo pariso seperti ke bukik samo mandaki ke lurah samo manurun.
Maju dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Seperti memfasilitasi sarana prasarana pedidikan dan kesehatan. Bidang ekonomi menumbuhkan kembangkan usaha ekonomi produktif melalui usaha Variasi motor dan mobil.
Dikatakan Jalnibus, saat ini warga Kampung Baru lebih 600 orang diberbagai daerah di Indonesia berusaha bidang variasi motor dan mobil.
Amanah adalah tugas kita menkondisikan agar rekan rekan pemimpin dibidang Agama, Adat dan Pemerintah yang jujur dapat dipercaya oleh masyarakat.
Sejahtera mewujud masyarakat yang sejahtera.Contohnya kalau petani atau pedagang harus petani dan pedagang yang sukses.
Menurut Jalnibus masyarakat Desa Kampung Baru baik yang berada di kampung maupun yang berada diluar (perantauan)membentuk Organisasi Sosial bernama (Kesatuan Warga Kampung Baru) KWKB.
Setiap anggota KWKB ini melaksanakan kegiatan "Badoncek" secara sukarela setiap bulannya via Rekening khusus KWKB yang berpusat di Kampung Baru.
Setiap anggota dapat melihat langsung Rekeningnya (On line) kepada semua anggota, sehingga mereka dapat melihat saldo Rekening tersebut masih plus atau minus.
Kegiatannya hanya untuk sosial kematian dan kesakitan. Bila ada seseorang meninggal dunia, pihak keluarga menerima santunan Rp700.000,- dan kalau kesakitan dirawat 3 hari lebih dibantu biaya perawatan Rp500.000, dimanapun dia berada.
Desa Kampung Baru punya Penduduk yang domisili di Kampung Baru tersebar pada 5 Dusun berjumlah 1.778 jiwa atau 509 KK. Dan di Daerah imbas seperti berada di UPT Tri Mulia, menjadi Transmigrasi lokal tahun 1983 (40 KK), Dan di SP 2 Timpeh Transmigsasi lokal tahun 1985 (18 KK ). Pada tahun 1988 Transmigsasi lokal ke SP 3 ( 25 KK ). Dan tahun 1965 Transmigsasi ke Sei.Tambang (35 KK) yang disemua lokasi Pemukiman itu sudah berkembang belum kita catat, jelas Jalnibus.
Selain menjadi transmigsasi ada juga warga Kampung Baru yang merantau secara mandiri di berbagai daerah pada Pulau Kalimatan misalnya sebanyak 160 KK atau 600 jiwa masing-masing KK punya "Pondok Variasi" motor dan mobil.
Sedangkan Sulawesi Selatan ada 18 KK atau 72 orang, setiap KK juga telah memiliki Pondok variasi mobil dan motor.
Suami Hasnayetti, S.St.Bidan Puskesmas Padang Sibusuk ini menjelaskan, selain organisasi sosial KWKB tadi, juga sudah terbentuk sejak tahun 1987 peguyuban masyarakat Kampung Baru dengan nama Ikatan Keluarga Besar Kampung Baru (IKBK) dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) nya Desa Kampung Baru dan Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) pada Kota di Nusantara ini.
"Itu semua potensi Sumber Daya Manusia(SDM) yang akan ajak dalam membangun halaman Desa Kampung Baru kedepannya," ujar bapak dari Giat Wijaya, Nesia Fadila ini.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar