Hal tersebut dikemukakan Buya Hamidi, dalam tausiahnya pada wirid Korpri, Jumat (04/06/2021), di Masjid Islamic Center Padang Panjang.
Buya menyampaikan, hidup yang sehat itu berawal dari hati yang suci. "Kalau ingin sehat, hati harus jujur, suci, dan bersih. Jujur tidak menyakiti," katanya.
Hati harus dihindari dari dengki, hasad, dan sombong. Cara mengatasinya yaitu selalu mengingat kematian. "Lihat orang meninggal, ketika masuk ke liang lahat dan tengok," ujarnya sembari mengingatkan jika kematian itu sangatlah dekat.
Kemudian bila ingin sehat, ibadah harus benar. "Berwudhu’ yang benar dan shalat yang benar," tuturnya.
Hidup yang sehat, lanjut Buya, akan dirasakan orang-orang yang bermunajat kepada Allah di waktu-waktu mustajab. "Berdoa pada Allah di waktu yang mustajab, misalnya saat khatib naik mimbar, antara adzan dan iqomah, lalu setelah shalat," sebutnya.
Secara lahiriah, hidup sehat didapat dengan keseimbangan waktu tidur, olahraga dan makan. "Setelah Shalat Subuh dan Ashar jangan biasakan tidur," tuturnya.
Buya juga mengajak hadirin menjadi orang yang bersyukur kepada Allah dengan mengutip Al Qur’an surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi, "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”.
Sementara itu, Camat Padang Panjang Timur, Doni Rahman, S. Pd. I sebagai ketua pelaksana Wirid Korpri kali ini, mengajak untuk mendukung Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Panjang Timur mengikuti lomba kelurahan berprestasi tingkat Sumbar.
"Insyaa Allah, Ganting kembali dipercaya mewakili Kota Padang Panjang lomba kelurahan berprestasi tingkat Sumbar. Sudah dua kali mewakili Kota Padang Panjang yaitu di tahun 2006 dan 2013," ungkapnya.
Salah satu bentuk dukungannya yaitu secara bersama-sama mengantisipasi masalah Covid-19. "Bagaimana mencontohkan dan membiasakan 3 M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," ucapnya.
#GP | DF | HRS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar