Hal tersebut disampaikan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat membuka kegiatan Penyuluhan dalam rangka Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Hotel Rangkayo Basa, Silaing Bawah, Kamis (24/06/2021).
Dikatakan Fadly, lingkungan keluarga adalah sebuah awal kehidupan bagi setiap manusia. Dikarenakan pentingnya pengaruh keluarga dalam pendidikan anak dalam beberapa masalah seperti masalah aqidah, budaya, norma, emosional dan sebagainya.
“Keluarga menyiapkan sarana pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan kedua orang tua dan lingkungannya,” ulas Fadly.
Dikatakan Fadly, ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi seseorang. Keyakinan-keyakinan, pemikiran dan perilaku ayah dan ibu dengan sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam terhadap pemikiran dan perilaku anak.
“Keluarga merupakan first opinion change bagi pemulihan korban penyalahgunaan narkoba. Keluarga bisa memberikan segala bentuk perhatian khusus dalam proses antisipasi dan proses rehabilitasi,” sebut Fadly.
Bentuk perhatian yang kuat, diharapkan bisa melawan stigma yang sering kali jadi masalah untuk para penyalahguna narkoba yang menjalani rehabilitasi.
“Stigma sosial sering kali membuat orang kehilangan status, didiskriminasi dan dikucilkan dari keterlibatannya dalam masyarakat juga mempengaruhi efektivitas terapi,” ungkap Fadly.
Stigma juga membuat para penyalahguna merasa malu dan menolak untuk datang terapi. Karena itulah, dukungan sosial dari keluarga merupakan solusi untuk memulihkan kepercayaan diri dari pengguna narkotika.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Heny Yunida, SE menuturkan, kegiatan penyuluhan dengan tema “Milenial Hebat Tanpa Narkoba” ini, ditujukan untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi narkoba, serta memberi pengetahuan kepada masyarakat soal dampak dan bahaya narkoba.
#GP | DF | King
Tidak ada komentar:
Posting Komentar