Hal itu diungkapkannya, Jumat (28/05/2021), di Auditorium Gubernuran Sumbar, usai menghadiri pencanangan nagari/desa/kelurahan dan kecamatan Statistik se-Sumatera Barat oleh Kepala Badan Pusat Statistik RI, Dr. Suhariyanto bersama Wakil Gubernur Sumbar, Ir. Audy Joinaldy, SPt, MSc, MM, IPM, ASEAN. Eng, Asisten Pembangunan Pemrov, Nasir Ahmad, Kadis Kominfotik Sumbar, Jasman Rizal dan Kepala BPS Sumbar, Herum Fajarwati.
Asrul hadir didampingi, Kepala Bappeda, Rusdianto, SIP, MM, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Ampera Salim, SH, M. Si, Kepala BPS, Arius Jonneidi, menyampaikan, untuk Kota Padang Panjang, ada dua kelurahan dipilih mewakili masing-masing kecamatan, sebagai percontohan yang diusulkan menjadi Kelurahan Statistik.
"Kelurahan itu adalah Kelurahan Ekor Lubuk di Kecamatan Padang Panjang Timur dan Kelurahan Bukit Surungan di Kecamatan Padang Panjang Barat," kata Asrul.
Disebutkan Asrul, Padang Panjang hendaknya dapat menjadi Kota Statistik pertama di Sumbar, mengingat hanya memiliki dua kecamatan dan 16 kelurahan.
"Jika seluruh kelurahan telah memiliki data yang akurat, maka kita akan memiliki bank data yang mudah diakses, tentunya masuk dalam kategori kelurahan statistik," ucapnya.
Selain dengan mewujudkan kelurahan dan kecamatan statistik, Pemko juga mengembangkan Pojok Statistik yang sudah diresmikan beberapa waktu lalu, untuk menjadikan Padang Panjang sebagai Kota Statistik.
Sementara itu, Ampera Salim menjelaskan, Perpres No 39 Tahun 2009 tentang Satu Data Indonesia, Dinas Kominfo adalah Wali data di masing-masing daerah. “Semua data yang ada di daerah, akan terhimpun di Dinas Kominfo,” ungkapnya.
#GP | DF | Dega
Tidak ada komentar:
Posting Komentar