Wakil Wali Kota, Drs. Asrul dalam pertemuannya dengan tim yang terdiri OPD terkait, praktisi dan akademisi, Senin (24/05/2021), di Ruang VIP Balaikota meminta dossier dipersiapkan dengan matang.
"Ini pekerjaan yang tidak mudah, perlu keseriusan. Niat dan kerja keras diutamakan dalam penyusunan dossier. Oleh sebab itu kepada OPD terkait, data yang diperlukan saya minta untuk dipersiapkan," kata Asrul.
Menurut Asrul, tidak banyak kota di Indonesia yang mengajukan diri sebagai kota literasi berskala internasional. "Mudah-mudahan tidak ada hambatan dan kita lolos," tuturnya.
Salah seorang akademisi penyusun dossier, Saaduddin, S. Sn, M. Sn menyampaikan, beberapa tahapan akan dijalankan hingga pengiriman dossier nantinya berdasarkan linimasa.
Di antaranya membedah narasi awal, pengumpulan/inventarisasi data dukung OPD terkait, penyempurnaan narasi, penyatuan/penyalarasan narasi, penyiapan dokumen (foto, layout, setting).
Kemudian, persentase narasi ke wali kota, perbaikan narasi, proses translate bersama tim translator dan kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK), reading bersama wali kota, cek final bahan dossier hingga pengiriman di tanggal 30 Juni nantinya.
#GP | DF | HRS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar