Padang Panjang(SUMBAR).GP- Masuk kategori lima besar Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Eli Fahmi dinilai Tim Penilai Pilar-pilar Sosial Berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat, Jumat (21/05/2021).
Bertempat di kediaman Eli Fahmi di Kampung Jembes, Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat, Tim langsung meninjau setiap sudut rumah Eli, untuk melihat dan menilai hasil karya yang dibuatnya beserta anak-anak didiknya, membuat dokumentasi dan administrasinya.
Widyaiswara Utama BBPPKS Padang, Yazfinedi, SE, M. Si, selaku ketua tim juri didampingi Erlina, Ketua IPSM Provinsi Sumbar, mengatakan, untuk aktivitas tidak diragukan lagi. Banyak pembuktian yang ditemukan dari hasil ekspose Eli saat penilaian di Padang beberapa waktu lalu.
"Inilah yang kami minta, waktu memberikan ekspose dan kunjungan lapangan itu sinkron. Eli Fahmi sudah membuktikan," katanya.
Selain itu, Yasfinedi juga mengharapkan kombinasi dari pihak lain untuk meningkatkan potensi PSM ke depannya. "Mungkin hari ini Eli Fahmi, bisa jadi nanti ada lagi Eli Fahmi lainnya yang akan mengembangkan potensi sosial masyarakat di Kota Padang Panjang," tuturnya.
Sementara itu Kadis Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA), Drs. Osman Bin Nur, M. Si, mengatakan, penilaian pilar-pilar ini sudah berlangsung sejak April lalu. "Alhamdulillah Eli Fahmi berhasil masuk nominasi peringkat 5 besar. Semoga dengan kunjungan lapangan ini, dia dapat menjadi juara dan tentunya menjadikan contoh bagi masyarakat lainnya, agar bisa menjadi Eli Fahmi berikutnya," ungkapnya.
Eli merasa bersyukur dapat berhasil masuk lima besar. Ia berharap dengan penilaian ini dapat menjadikannya juara dan bisa mewakili Kota Padang Panjang ke tingkat nasional.
"Saya sangat berterima kasih kepada pihak terkait yang telah membantu. Mari kita sama-sama berdoa untuk hasil yang lebih baik lagi ke depannya," katanya.
Terpisah dikatakan tim penilai, mereka sangat kagum dengan karya Eli Fahmi yang bisa mengajarkan kepada anak-anaknya membuat hasil karya dari sampah menjadi bahan berguna.
Salah satu anak didik yang dikagumi ialah Serli. Anak ini pernah mengalami keracunan makanan saat kelas 4 SD dan membuatnya tidak bisa bergerak hanya bisa tidur. Melihat kondisi tersebut, Eli prihatin dan mengajak Serli ke kediamannya. Diawali dengan menerapi Serli sampai bisa bergerak hingga bisa membuat beberapa kerajinan dan berjalan seperti sedia kala hingga saat ini.
#GP | DF | GUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar