Karena, Al Quran itu diturunkan Allah, Swt kepada Nabi Muhammad Rasulullah dengan berbahasa Arabiyah, kata Taufiqurrahman dalam taushiyah Ramadhannya di Masjid Baitul Makmur Perumnas Ipuh Permai Jorong Pematang Sari Bulan, Muaro Kecamatan Sijunjung, Sabtu (8/5) malam.
Mengawali ceramahnya Taufiqurrahman, mengingatkan jemaah tarwih, jangan sampai terlewatkan beribadah sebanyak dan sekuat mungkin pada malam 10 hari terakhir Ramadhan. Karena pada rentang waktu 10 malam terakhir Ramadhan ini ada suatu malam yang istimewa disebut lailatul qadar.
"Bagi siapa yang beramal ibadah pada malam istimewa tersebut nilai pahalanya sama dengan orang beribadah selama 1000 bulan atau sekitar 83 tahun," ungkap Taufiqurrahman.
"Allah, Swt disebut dengan Khaliq (Pencipta) dan selain Allah disebut makhluk (ciptaanNya) namun Al Quran disebut dengan Kalamullah atau firman Allah.
Oleh sebab itu, sayogianya dewasa ini generasi muda dan anak anak kita didorong untuk mendalami ilmu bahasa Arab serta menggali dan menghafal Al Quran. Termasuk kita orang dewasa menjadi kewajiban memahami isi kandungan Al Quran yang diawali dengan mempelajari seluk beluk bahasa Arab itu.
"Sesungguhnya tidak ada suatu bangsa termasuk Indonesia yang iri dengan dijadikan Allah Al Quran berbahasa Arabiyah, karena bahasa Arab itu dimuliakan Allah seiring dengan dimuliakannya seorang hambaNYa yang bernama Muhammad, Saw," tegas Taufiqurrahman.
Pada kesempatan tersebut Sekretaris Pengurus Masjid Akang Zen Infaq Sedekah yang masuk malam ini Rp507.000,- dan total Infaq Sedekah Ramadhan Rp11.533.000,-
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar