Kerap Sebabkan Banjir Lumpur, Ketua DPD RI Desak Proyek KIT Batang Dievaluasi - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SIJUNJUNG

PENGUMUMAN DAFTAR CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI SIJUNNUJG Tahun 2024 Nomor : 20/PP.04-PU/1303/2024 SYARAT MINIMAL PEROLEHAN SUARA SAH 10(Sepuluh) % dari Total seluruh Suara Sah Kabupaten Sijunjung (10/100 x 134.476) = 13.447,6 (dibulatkam keatas menjadi 13.448 Minimal Suara Sah)* -- *Keputusan KPU Kab.Sijunjung Nomor 655 Tahun 2024 TEMPAT PENDAFTARAN---Kantor KPU Kabupaten Sijunjung Jl. M. Yamin, SH, Nomor 07 Muaro Sijunjung KONTAK PERSON---Zamri 085265970434--Viko 085263208822 JADWAL DAN WAKTU PENDAFTARAN > Selasa Tanggal 27 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB > Rabu Tanggal 28 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB > Kamis 29 Agustus 2024 - Pukul 08: 00 WIB s/d Pukul 16 WIB IMPORTANT ! INFORMATION ! Sumber . Amar putusan MK Nomor 60/PUU-XX/2024 . Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024

Kerap Sebabkan Banjir Lumpur, Ketua DPD RI Desak Proyek KIT Batang Dievaluasi

Minggu, Mei 16, 2021



JAKARTA.GP - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta agar proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, dievaluasi. Sebab, proyek yang dibangun di atas alih fungsi lahan perkebunan karet itu kerap menyebabkan banjir lumpur.


Berdasarkan informasi yang diterima LaNyalla, sedikitnya sudah 15 kali terjadi banjir lumpur sejak proyek dibangun. Daerah yang paling merasakan imbasnya adalah Desa Kedawuh, Banyu Putih, Batang.


"Saya minta proyek ini dievaluasi terlebih dahulu, utamanya penyebab terjadinya banjir lumpur. Segera carikan jalan keluar agar masyarakat dan lingkungan sekitar tak dirugikan dengan proyek KIT Batang ini," tutur LaNyalla, Sabtu (15/5/2021).


Menurut Mantan Ketua Umum PSSI itu, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah mengembalikan fungsi penyerapan air di sekitar kawasan proyek.


"Harus dilakukan analisa mendalam tentang faktor-faktor penyebab terjadinya banjir lumpur tersebut. Saya menduga daerah resapan air yang hilang adalah faktor penyebab terjadinya banjir lumpur," tutur LaNyalla.


Jika dugaannya benar, Senator asal Jawa Timur itu mendesak agar penanggungjawab proyek KIT Batang segera membuat daerah resapan air di sekitar lokasi. 


"Bisa dengan membuat hutan pengganti, atau gunakan teknologi penyerapan air agar banjir tak terjadi lagi," katanya.


LaNyalla juga meminta agar pelaksana proyek KIT Batang transparan tentang apa yang sesungguhnya terjadi. Sebab, dari informasi yang diterimanya dari warga sekitar, jika banjir datang pengelola kawasan segera membersihkan jalanan yang berlumpur. Dengan begitu, tanggung jawab mereka dianggap selesai.


"Tindakan itu baik sebagai bentuk tanggung jawab, tetapi tidak cukup. Sumber utama masalah penyebabnya yang harus diurai oleh mereka. Itu yang saya minta," tegas LaNyalla. 


Untuk itu, ia berharap agar semua pihak duduk bersama memecahkan persoalan ini secara transparan dan solutif. 



"Apa yang menjadi masalah dari proyek KIT Batang hingga kerap menyebabkan banjir lumpur harus disampaikan terbuka agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar, terutama bagi pemukiman warga sekitar," ucap LaNyalla.


#GP | Red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS