Sijunjung(SUMBAR).GP- Kekurangan Guru PNS diatasi oleh tenaga guru honorer, jadi tidak mengganggu dalam proses pembelajaran. Semua guru honorer itu telah memenuhi kualifikasi sebagai pendidik dan tenaga kependidikan.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung Usman Gumanti, S.Pd.MM kepada media menanggapi tentang kekurangan guru daerah Sijunjung saat ini diruang kerjanya, Selasa(23/5)
Dijelaskannya, kalau dilihat dari data jumlah guru PNS yang ada dibanding dengan kebutuhannya memang kita kekurangan tenaga pengajar PNS tingkat SMPN dibutuhkan 298 guru, SDN 541 guru, dan TKN 51 guru.
"Kekurangan tenaga pengajar tersebut disebabkan oleh adanya guru yang memasuki pensiun, kurangnya pengangkatan guru PNS, dan penambahan program mengajar. Sebenarnya kebutuhan guru ini sudah berlangsung sejak tahun 2013, karena tidak seimbang antara guru yang pensiun dengan pengangkatan guru PNS," ungkapnya.
Untuk antisipasi kekurangan guru tersebut, Usman Gumanti mengatakan, dilakukan pengangkatan guru honorer oleh kepala sekolah melalui Dana BOS. Karena semenjak tahun 2020 dana BOS dibolehkan untuk membiayai tenaga honorer sampai dengan 50 % dari jumlah dana tersebut.
"Akhirnya kondisi guru di sekolah saat ini dalam keadaan cukup, cuma statusnya berbeda. Ada yang statusnya PNS, PPPK, honorer melalui Dana BOS, Honorer Bosda, Tenaga harian lepas," ujar Usman Gumanti.
Dikatakan Usman Gumanti, jumlah sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung adalah 48 SMP Negeri dan 6 SMP Swasta, 205 SD Negeri dan 4 SD Swasta, dan 21 TKN.
Kelau tingkat SMP guru yang dibiayai dari Honor BOS 182 orang nominal honornya bervariasi sesuai dengan kemampuan keuangan sekolahnya. Sedangkan tingkat SD yang dibiayai dengan dana BOS berjumlah 300 orang jumlah honornya juga bervariasi, guru honorer dengan Bosda (APBD) 187 orang dengan nominal Rp700.000,- perbulan. Tenaga Harian Lepas (THL) di SD berjumlah 16 orang semua berijazah S1 dengan honornya Rp1.300.000,- perbulan.
Sedangkan Kabid Pembinaan Paud dan PNF Hendri Nurka, S.Sos.M.Si yang mendampingi Kadisdikbud, mengungkapkan dari 505 Lembaga Paud sebanyak 808 orang Tenaga Pendidik (Tendik) Paud menerima Insentif Rp500.000,- perbulannya dari APBD Sijunjung.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar