Di Padang Panjang, beberapa pohon pelindung bertumbangan di berbagai titik. Menurut prakiraan cuaca Kondisi ini bisa berlangsung hingga 4 April mendatang.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Panjang, Sakimin, S. Si mengatakan, dari hasil pengamatan pihaknya, menunjukkan kecepatan angin maksimum mencapai 33 knots atau sekitar 60 km/jam. Kondisi ini dikategorikan sebagai kondisi cuaca ekstrem.
“Hasil analisa dinamika atmosfer, menunjukkan terdapat pola gangguan cuaca berskala regional di daerah khatulistiwa yang dinamakan dengan gelombang ekuator Rossby di sebelah barat Pulau Sumatera. Gelombang Rossby ini diidentifikasikan sebagai adanya sistem low pressure area (LPA) yang berpasangan di utara dan selatan sehingga terjadi penyempitan lorong udara yang bergerak dari timur ke barat di antara kedua pusat tekanan rendah dan menjadi penggerak dalam meningkatkan kecepatan angin,” jelasnya.
Lebih lanjut Sakimin menjelaskan, bersamaan dengan adanya fenomena gelombang ekuator Rossby, terdapat juga aktivitas Osilasi Madden Julian (MJO) yang saat ini berada di Samudera Hindia. MJO ini mengindikasikan munculnya peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera Barat.
“Kedua faktor tersebut yang menyebabkan dalam beberapa waktu terakhir, kondisi cuaca di Sumatera Barat cenderung didominasi hujan dengan intensitas sedang-lebat dan juga disertai dengan angin kencang. Selain karena faktor topografi yang juga ikut mempengaruhi kapan waktu terjadinya hujan,” terangnya.
Mengingat fenomena kedua cuaca tersebut dapat terjadi dalam pola spasial dan temporal yang cukup luas, Sakimin mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat, termasuk Padang Panjang untuk tetap mewaspadai kembali terjadinya fenomena angin kencang dan hujan dengan intensitas sedang-lebat. Ini masih berpotensi terjadi hingga 4 April 2021 mendatang. Serta selalu mengikuti arahan dari instansi terkait di bidang kebencanaan untuk mengurangi dampak dan risiko yang dapat ditimbulkan dari terjadinya angin kencang dan hujan lebat.
Sementara itu, Kasubid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Irela Sofa, SH mengatakan, tercatat ada 11 kejadian di Padang Panjang yang diakibatkan angin kencang.
"Ada beberapa titik di Kota Padang Panjang yang mengalami kejadian pohon tumbang. Di Kelurahan Bukit Surungan, Ganting, Guguk Malintang, Pasar Usang, Silaing Bawah. Dalam kejadian tersebut, juga menimpa satu unit mobil di halaman parkir Balaikota. Juga ada beberapa rumah dan infrastuktur lainnya yang mengalami kerusakan akibat pohon tumbang," ungkapnya.
Menyikapi cuaca ekstrem, angin kencang dan intensitas hujan tinggi, Beliau meminta kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak perlu panik. Apabila ada kejadian, segera laporkan ke BPBD agar bisa dilakukan penanganan dan evakuasi dengan cepat.
#GP | DF | Dega
Tidak ada komentar:
Posting Komentar